Komisi II Sebut Validasi DPT Perlu Guna antisipasi Pertumbuhan Pemilih Pemula

Rahmad Novandri | Kamis, 23/11/2023 17:05 WIB
Komisi II Sebut Validasi DPT Perlu Guna antisipasi Pertumbuhan Pemilih Pemula Ahmad Doli Kurnia (Ketua Komisi II DPR RI). (Foto: DPR RI)

RADARBANGSA.COM - Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia menyampaikan pentingnya memperhatikan Data Pemilih tetap (DPT) yang valid dan terbaru. Menurutnya, DPT selalu menjadi isu penting dikarenakan Indonesia belum memiliki satu sistem data yang terintegrasi.

"DPT itu selalu menjadi isu setiap mau menjelang pemilu. Penyebabnya adalah kita memang belum punya sistem database kependudukan yang terintegrasi, sistematis gitu. Data penduduk kita itu masih bisa dilihat dari berbagai macam perspektif. Ada yang di konteks sosial, pertanian, ada di macam-macam," kata Doli dilansir dari laman resmi DPR RI, Kamis, 23 November 2023.

Selain belum memiliki sistem basis data yang terintegrasi, Politisi Fraksi Partai Golkar ini menjelaskan pertumbuhan yang pesat dari pemilih pemula juga menjadi faktor lain terkait pentingnya validasi DPT. "Kemudian kita ini negara besar, terus berkembang, apalagi kita ini negara yang termasuk mengalami bonus demografi. Jadi percepatan pertumbuhan penduduk, anak muda ini (termasuk) para pemilih pemula ini kan juga cepat. Oleh karena itu memang harus diantisipasi (dibentuknya basis data yang terintegrasi)," terangnya.

Saat memimpin Kunjungan Kerja Spesifik Komisi II DPR RI ke Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Kamis (23/11), Doli menilai koordinasi antara penyelenggara Pemilu dengan pemerintah Kabupaten Karo sudah cukup baik. Hanya saja, ia meminta agar fokus kedepannya adalah mendata lebih lanjut para pemilih pemula terutama di sekolah-sekolah yang dinilai masih minim kesadarannya untuk membuat KTP, yang merupakan salah satu syarat terdaftar sebagai DPT.

"Karena kadang-kadang juga ada muncul ego sektoral, saling menahan data, tapi alhamdulillah kan saya dengar di Kabupaten Karo ini bagus. Ke depan tinggal dipetakan saja komunikasi antara KPU dengan Disdukcapil," pungkasnya.