Gus Imin Hadiri Sharing Session UNISMA

M. Isa | Rabu, 01/11/2023 17:05 WIB
Gus Imin Hadiri Sharing Session UNISMA Cawapres RI yang juga Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar menghadiri sharing session di UNISMA (foto: radarbangsa)

RADARBANGSA.COM – Calon Wakil Presiden (Cawapres) RI, Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Imin menjadi narasumber dalam sharing session atau diskusi yang digelar di Universitas Islam Malang (UNISMA), Malang, Jawa Timur, Rabu, 1 November 2023.

Dalam diskusi yang mengangkat tema ‘Meneguhkan Komitmen Pembangunan Bidang Pendidikan, Ekonomi dan Budaya Menuju Indonesia Unggul’, Gus Imin menyampaikan apresiasinya kepada UNISMA yang telah menggelar diskusi tersebut.

“Saya apresiasi dengan Unisma, karena sebagai kampus dan seluruh Civitas Akademika adalah pilar demokrasi yang harus terus menjaga ruang publik, agar selalu menjadi ruang merdeka bagi siapa saja untuk berbicara, sharing gagasan, berdiskusi dan berdialektika,” kata Gus Imin.

Gus Imin menyampaikan, gagasan merupakan bagian dari ikhtiar bersama, sehingga seluruh langkah-langkah pembangunan nasional benar-benar tidak melenceng dari apa yang menjadi harapan rakyat, tentu saja harapan yang diamanatkan konstitusi Indonesia.

“Syarat mutlak kunci masa depan kita adalah sumber daya manusia Indonesia unggul dan mengisi kebutuhan Indonesia Emas 2045 yang adil makmur untuk kita semua,” imbuh Gus Imin.

Dalam kesempatan itu juga, Ketum PKB juga menyampaikan bahwa dalam menghadapi Pilpres 2024 ini, pasangan AMIN (Anies-Gus Imin) mempunyai tagline perubahan.

“Di mana kalau kita jujur, semua sistem negara, semua tata kelola negara, semua tata kelola dan cara kerja sebuah pemerintahan harus mengalami satu kritik evaluasi dan pembenahan, dalam usia 30 tahun,” tukasnya.

“Oleh karena itu, saatnya kita melakukan kritik, evaluasi dan pembenahan dan satu-satunya jalan menyelamatkan sistem yang terbaik ini adalah dengan perubahan,” sambungnya.

Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra itu mengungkapkan bahwa perubahan sebagai jalan agar Indonesia tidak stag dalam satu sistem yang kropos, apalagi indikasi menguatnya KKN, sistem yang koruptif dan amburadul menjadi indikator-indikator kemauan dan kesungguhan untuk dilakukan evaluasi.

“Evaluasi yang cepat menyelamatkan demokrasi yang kita pilih. Pemilu harus murah, Pemilu tidak mengorbankan rakyat, pemilu tidak mengorbankan pimpinan nasional yang damai, tenteram dan bersahaja untuk keadilan dan kemakmuran bangsa,” ungkapnya.

Untuk itu, melalui visi perubahan, lanjut Gus Imin, AMIN ingin ke depan negara dan teknologi menjadi satu kesatuan menuju kemajuan bangsa, “Visi perubahan termasuk di dalam negara dan teknologi ini, kita ingin ke depan kita tidak hanya menjadi konsumen, atau pengguna pasif dari produk-produk teknologi,” tukasnya.


Berita Terkait :