Wapres Maruf Amin Sebut Pertanian Indonesia Tumbuh dan Tangguh

Rahmad Novandri | Senin, 14/08/2023 20:50 WIB
Wapres Maruf Amin Sebut Pertanian Indonesia Tumbuh dan Tangguh Wakil Presiden (Wapres) KH Maruf Amin menghadiri penyerahan penghargaan Adhikarya Pembangunan Pertanian 2023 di Istana Wapres, Jakarta, Senin (14/8). (Foto: twitter @Kiyai_MarufAmin)

RADARBANGSA.COM - Wakil Presiden (Wapres) RI, KH Maruf Amin menyebut sektor pertanian Indonesia selama dua tahun terakhir mengalami pertumbuhan positif. Sehingga, mampu menjadi bantalan ekonomi di tengah kompleksitas pandemi, dampak perubahan iklim ekstrem dan dampak ketegangan geopolitik dunia.

"Ketangguhan sektor pertanian makin diuji dengan adanya ancaman krisis El Nino, sektor pertanian mampu mencukupi supply (pasokan) beras sepanjang krisis tersebut," kata Wapres pada acara Penyerahan Penghargaan Adhikarya Pembangunan Pertanian 2023 di Istana Wapres, Jakarta, Senin, 14 Agustus 2023.

Sebagai catatan, lanjut Wapres, produksi beras di sepanjang 2022 lebih tinggi dibandingkan 2021 yang mencapai 31,5 juta. Sementara pada tataran makro sektor pertanian tumbuh positif secara konsisten yang berkisar pada 658 triliun. Melihat tren pertumbuhan positif ini, Wapres meminta agar sektor pertanian terus ditingkatkan.

"Kita bersykur indeks NTP meningkat sebagai cerminan kesejahteraan petani. Alhamdulillah masalah pangan selama ini bisa diatasi dan harga pangan relatif terjaga. Ini ditunjukkan dengan turunya inflasi di Indonesia dan masih berada pada batas terkendali karena keberhasilan kita menjaga pasokan," ungkap Wapres.

Di sisi lain, Wapres juga meminta agar kinerja pertanian dapat ditingkatkan kembali dalam menopang kemungkinan adanya krisis pangan global. Artinya, capaian sektor pertanian Indonesia harus berada pada tingkatan sebelum masa pandemi. Ia pun berharap, pemberian Penghargaan Adhikarya Pembangunan Pertanian 2023 ini dapat menjadi pemicu semangat dalam meningkatkan capaian di bidang pertanian ke depannya.

"Capaian kita belum kembali ke situasi normal. Karena itu, kita masih dituntut untuk bekerja lebih keras lagi setelah melibatkan lebih banyak pemangku kepentingan. Saya menyambut baik inisiatif Kementan untuk pemberian adikarya pembangunan pertanian sebagai penghargaan atas dedikasi dan kerja keras berbagai pihak," pungkasnya.

Sebagai informasi, penghargaan diberikan kepada dua menteri Kabinet Indonesia Maju masing-masing Menteri PUPR dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan RB) sebagai penerima Adikarya Utama. Keduanya dinilai terlibat langsung bersama puluhan kepala daerah dalam gerakan nasional penanganan dampak El Nino dari 10 provinsi dan 12 Kabupaten penyangga produksi padi nasional untuk tambah tanam padi pada bulan Agustus sampai September 2023 seluas 500.000 hektar.

Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada Bupati Deli Serdang, Bupati Banyuasin, Bupati Indramayu, Bupati Grobogan, Bupati Lamongan, Bupati Bone, Bupati Lampung Tengah, Bupati Pandeglang, Pj Bupati Barito Kuala dan Bupati gowa. Sementara Penghargaan Nararia Pembangunan Pertanian diberikan kepada Gubernur Lampung, Gubernur Kalimantan Selatan, Gubernur Sulawesi Selatan, Gubernur Sumatera Selatan, Gubernur Jawa Barat, Gubernur Jawa Tengah, Gubernur Jawa Timur, Gubernur NTB dan Gubernur Sumatera Utara.