Wapres Maruf Amin Minta Batamindo Green Farm Kembangkan Kemitraan Inti Plasma

Rahmad Novandri | Rabu, 07/06/2023 21:55 WIB
Wapres Maruf Amin Minta Batamindo Green Farm Kembangkan Kemitraan Inti Plasma KH Maruf Amin (Wakil Presiden RI). (Foto: wapresrigoid)

RADARBANGSA.COM - Pemerintah mendorong pola kemitraan inti plasma sebagai upaya mendukung kemandirian ekonomi masyarakat. Halitu karena pola ini berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan petani dengan memberikan manfaat berupa pendapatan, lapangan pekerjaan, peningkatan pengetahuan dan manajerial administrasi serta keterampilan.

"Saya ingin bahwa selain kebun inti yang dilakukan perusahaan, itu juga ada kebun yang sifatnya plasma, yang (dikelola) masyarakat. Sehingga masyarakat lebih terbantu," kata Wakil Presiden (Wapres) K.H. Maruf Amin ketika meninjau Batamindo Green Farm, di Kota Batam, Kepulauan Riau, Rabu, 7 Juni 2023.

"Teknologi seperti ini juga kita ingin kembangkan di masyarakat yang lebih luas, walaupun mereka mandiri (berproduksi) dalam bentuk (lahan pertanian) yang sedikit-sedikit, semacam green house," tuturnya.

Wapres pun mengapresiasi usaha yang telah dilakukan Batamindo Green Farm dalam menghasilkan produk sayuran yang berkualitas tinggi, tidak hanya untuk pasar dalam negeri, tetapi juga luar negeri, yaitu Singapura. "Kita bangga bahwa kita Indonesia bisa mengeskpor hasil-hasil sayuran di Batamindo Green Farm," tukasnya.

Wapres pun meyakini bahwa Indonesia dapat bersaing dengan negara-negara lain, seperti China dan Thailand, karena letak geografis Indonesia yang lebih dekat dengan Singapura. Untuk itu, melihat besarnya potensi ekspor ke Negeri Singa tersebut, Wapres berharap Kepulauan Riau sebagai wilayah terdekat, dapat melihat peluang komoditas yang dibutuhkan Singapura, yang dapat disuplai Indonesia, seperti ayam, telur, atau daging.

"Saya kira Singapura banyak (komoditas) yang dibutuhkan. Oleh karena itu, Pak Gubernur (Kepri) yang punya daerah terdekat Singapura, kita mencermati apa sebenarnya yang dibutuhkan Singapura. Kalau kita bisa menyuplai kita yang suplai, jangan dari negara lain," pungkasnya.