Bertemu Presiden Korsel, Presiden Jokowi Bahas Sejumlah Kerja Sama

M. Isa | Senin, 22/05/2023 21:53 WIB
Bertemu Presiden Korsel, Presiden Jokowi Bahas Sejumlah Kerja Sama Presiden Jokowi melakukan pertemuan dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, di Hotel Grand Prince, Hiroshima, Jepang, Minggu (21/05/2023) foto: setkab

RADARBANGSA.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan dengan Presiden Republik Korea Yoon Suk Yeol, di Hotel Grand Prince, Hiroshima, Jepang, Minggu (21/05/2023).

Dalam pertemuan tersebut, ada beberapa yang dibahas oleh kedua pimpinan negara tersebut diantaranya soal Perundingan Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA).

Menurut Presiden Jokowi, IK-CEPA yang dinilai harus dilaksanakan secara maksimal, termasuk di dalamnya dukungan atas 18 proposal proyek yang telah diajukan oleh Indonesia.

“IK-CEPA harus diimplementasikan maksimal, termasuk dukungan 18 proposal Indonesia di bidang pertanian, kesehatan, kebudayaan, perikanan, otomotif, dan IT,” kata Presiden Jokowi.

Soal kerja sama investasi, Presiden Jokowi meminta dukungan Presiden Yoon terhadap realisasi komitmen investasi sejumlah perusahaan Korea Selatan di Indonesia.

“Mohon dukungan Presiden Yoon terkait realisasi komitmen Lotte Chemical dan CJ Group untuk pembangunan pabrik industri kimia di Banten dan pabrik bioproduct di Jawa Timur, dukungan distribusi energi dan EBT melalui perusahaan LS Cable dan TSE, dan realisasi investasi ekosistem EV,” ucap Presiden Jokowi.

Begitu juga di Ibu Kota Negara atau IKN, Presiden Jokowi berharap agar pembangunan sistem pengolahan air di IKN yang juga didukung oleh Korea Selatan dapat berjalan baik. “Semoga pengolahan air, Sepaku Semoi Water Treatment Plant, selesai sesuai jadwal,” harapnya.

Terakhir, soal kerja sama ketenagakerjaan, Presiden Jokowi meminta Presiden Korea Selatan untuk menambah kuota dan perluasan bidang kerja bagi pekerja migran Indonesia di Korea Selatan.

“Saya mohon dukungan Yang Mulia terkait penambahan kuota dan perluasan bidang kerja pekerja migran Indonesia (PMI) serta partisipasi Korea Selatan dalam pembangunan pusat pelatihan PMI,” ungkapnya.