Pertamina NRE Dukung Percepatan Penggunaan Motor Listrik

M. Isa | Rabu, 08/03/2023 18:37 WIB
Pertamina NRE Dukung Percepatan Penggunaan Motor Listrik Motor listrik (molis) foto: istimewa

RADARBANGSA.COM – Pertamina (Persero) melalui anak perusahaan Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) mendukung upaya percepatan pembangunan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB), terutama kendaraan roda dua.

“Penggunaan motor listrik (molis) secara massal dapat mendukung upaya pencapaian target net zero emission (NZE) tahun 2060,” kata CEO Pertamina NRE, Dannif Danusaputro dalam rilisnya, Rabu, 8 Maret 2023.

Dannif menyampaikan bahwa peran strategis Pertamina NRE dalam membangun ekosistem kendaraan bermotor listrik dijalankan melalui partisipasi dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) yang menjalankan industri produksi baterai dan molis.

“Kami telah bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk membangun ekosistem ini. Kami percaya dengan peran aktif berbagai pihak, dukungan penuh pemerintah dan masyarakat ekosistem ini segera dapat terbangun,” tambah Dannif.

Dannif menyampaikan bahwa Pertamina NRE telah menandatangani nota kesepahaman dengan sejumlah korporasi untuk percepatan pembangunan ekosistem KBLBB, antara lain Grab, Gojek, Elektrum, dan Pertamina Patra Niaga terutama dalam penyiapan infrastruktur penukaran dan penyediaan baterai.

Namun demikian, Dannif menekankan pentingnya edukasi ke masyarakat terkait penggunaan molis ini bahwa perawatannya lebih hemat apalagi tidak melakukan pergantian oli mesin secara berkala.

“Inisiatif Pertamina NRE dalam pembangunan KBLBB serta inisiatif hijau lainnya merupakan bentuk komitmen penuh dalam mendukung dan menjadi mitra strategis pemerintah dalam melakukan transisi energi untuk mewujudkan NZE tahun 2060,” tukasnya.

Seperti diketahui, 

Pemerintah mengeluarkan kebijakan subsidi untuk pembelian motor listrik baru berbasis baterai sebesar Rp7 juta per unit dengan catatan motor listrik ini diproduksi di Indonesia.

“Pemberian bantuan Pemerintah untuk pembelian kendaraan motor listrik baru berbasis baterai sebesar Rp 7 juta per unit,” kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Febrio N Kacaribu dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin, 6 Maret 2023.

Selain itu, Pemerintah memberikan subsidi konversi motor berbahan bakar fosil ke motor listrik senilai Rp7 juta per unit untuk 50 ribu unit. Menurut Febrio, target penerimanya adalah UMKM dan BPUM.

“Target penerima bantuan ini diutamakan UMKM yakni penerima KUR dan BPUM dan juga pelanggan listrik 450-900 VA,” tambahnya.


Berita Terkait :