Banggar DPR RI Nilai Indonesia Perlu Tingkatkan Keran Investasi DHE SDA

M. Isa | Jum'at, 17/02/2023 22:28 WIB
Banggar DPR RI Nilai Indonesia Perlu Tingkatkan Keran Investasi DHE SDA Said Abdullah (Ketua Badan Anggaran DPR RI). (Foto: dprgoid)

RADARBANGSA.COM – Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah menilai Indonesia perlu meningkatkan keran investasi Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA).

“Pengaturan terkait DHE SDA tidak cukup sekedar dicatatkan, dan penggunaannya diawasi untuk kebutuhan transaksi perdagangan internasional,” kata Said Abdullah dilansir website dpr, Jumat, 17 Februari 2023.

Menurut Said Abdullah, DHE SDA yang berada di reksus (rekening khusus) dihitung sebagai acuan untuk menilai Giro Wajib Minimum (GWM), dan rasio intermediasi prudential dari bank penerima.

“Apalagi oleh Bank Indonesia hal itu tidak dikategorikan sebagai Dana Pihak Ketiga (DPK) yang menjadi acuan penghitung kewajiban bank dalam memenuhi Giro Wajib Minimum (GWM), dan lainnya,” tambahnya.

Ia menegaskan bahwa jika pengaturannya hanya seperti ini, maka ekonomi dalam negeri tidak mendapatkan manfaat optimal atas penempatan DHE di perbankan nasional, selain penerimaan perpajakan atas bunga DHE di reksus.

“Kedepan pemerintah juga perlu mengatur lebih lanjut terhadap devisa hasil ekspor non sumber daya alam, seperti halnya pemerintah mengatur DHE SDA. Memang benar hasil DHE Non SDA tidak sebesar SDA. Kedepan bisa jadi hasil DHE Non SDA ini bisa melampaui DHE dari SDA, mengingat tidak semua hasil sumber daya alam bisa diperbaharui,” tegasnya.

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari sampai Desember 2022 mencapai USD291,98 miliar atau naik 26,07% dibanding tahun 2021. Neraca perdagangan Indonesia pada tahun 2022 mencatatkan surplus tertinggi dalam sejarah yakni sebesar USD54,46 miliar, dan di Januari 2023 masih surplus USD3,87 miliar.


Berita Terkait :