Gus Muhaimin: Otonomi Daerah Harus Diperkuat untuk Kemajuan Bangsa

M. Isa | Rabu, 15/02/2023 22:52 WIB
Gus Muhaimin: Otonomi Daerah Harus Diperkuat untuk Kemajuan Bangsa Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar (foto: radarbangsa)

SURABAYA, RADARBANGSA.COM – Pembangunan dan kemajuan bangsa harus ditopang oleh kemajuan dan pembangunan di daerah. Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) mengatakan, dulu para era Orde Baru, terjadi penyeragaman pola pembangunan di daerah yang ditentukan oleh pemerintah pusat. Padahal, masing-masing daerah memiliki potensi dan kemampuan masing-masing. 

”Salah satu kesalahan terbesar kita di masa lampau adalah menyeragamkan apa saja. Akibatnya, daerah seperti ditenggelamkan. Corak dan warna aspirasi lokal tidak dibiarkan mencuat menonjol. Semua harus tunduk di bawah warna dan corak besar yang ditentukan Pusat,” ujar Gus Muhaimin usai menerima mandat dari para kepala daerah di Jawa Timur dalam forum bertajuk Mandat Daerah untuk Indonesia “Budal Gus” di Kota Surabaya, Rabu (15/2/2023).

Dikatakan Gus Muhaimin, hampir seperempat abad terakhir, bangsa ini memiliki kesadaran baru dalam pola pembangunan. Tidak ada lagi penyeragaman pola pembangunan daerah. 

Wakil Ketua DPR RI ini berkomitmen untuk memprioritaskan pembangunan daerah yang berbasis karakter, sumber daya, dan kearifan lokal. ”Ini wajib kita jadikan prioritas. Daerah-daerah yang berhasil memajukan dirinya dalam bidang-bidang tertentu, harus menjadi sumber inspirasi bagi daerah-daerah lain dan bagi Indonesia,” tuturnya.

Untuk itu, daerah harus diberikan panggung yang lebih luas. Sebab, kemajuan pembangunan di daerah merupakan masa depan bangsa. ”Tata ulang dan matangkan aturan. Aturan-aturan yang belum saling sinkron, yang belum tuntas, yang masih tertatih-tatih dalam penegakannya, kita tata ulang dan matangkan. Laju gerak langkah kita kerap dibuat tersendat oleh daya dukung aturan dan penegakan aturan yang belum optimal. Mari kita bereskan ini,” katanya.

Gus Muhaimin juga bertekad untuk memperkuat kelembagaan pemerintahan dan pengelolaan pembangunan daerah. Hal ini dilakukan bersamaan dengan penataan aktor atau pelaku dengan mengedepankan pada pembangun daerah. ”Mari kita perkuat kelembagaan dan manajemen pembangunan daerah. Targetnya berganda: memperkuat kaki-kaki kelembagaan daerah, sekaligus makin memperkokoh persatuan. Daerah makin maju, Indonesia makin bersatu dan maju,” tuturnya.

Menurutnya, otonomi daerah (otoda) yang sudah berlangsung sejak 2000 harus terus diperkuat. Tahun 2000, penataan daerah dimulai dengan inisiasi UU Otonomi Daerah. Selanjutnya pada 2005, langkah penguatan daerah dilakukan dengan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). 

”2024, kita melanjutkannya dengan penyamaan masa kerja para kepala daerah lewat Pilkada Serentak November 2024. Ke depan, tugas sejarah memanggil kita menjadikan Otonomi Daerah sebagai sistem yang mapan untuk menopang Indonesia yang maju dan bersatu,” katanya. 

Dalam kesempatan itu, sejumlah kepala daerah dan pimpinan DPRD di Jawa Timur (Jatim) memberikan mandat kepada Gus Muhaimin agar bisa mencarikan solusi yang lebih cepat atas berbagai persoalan di daerah jika kelak mendapatkan amanat sebagai pemimpin bangsa. 

Ada sejumlah persoalan di daerah yang harus dicarikan solusinya. Mulai dari persoalan kemiskinan, peningkatan kesejahteraan, layanan kesehatan, peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), infrastruktur, konektivitas antarwilayah, termasuk optimalisasi distribusi hasil sumber alam daerah. 

”Kami mewakili seluruh kepala daerah, bupati, wali kota, wakil bupati, wakil wali kota, menyerahkan mandat dan menyampaikan ucapan teirma kasih. Kami semua berkeyakinan Gus Muhaimin lah yang paling tepat memimpin Indonesia. Kami mewakili mandat kepala daerah, mudah-mudahan ini bisa diperjuangkan,” ujar Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf.


Berita Terkait :