HPN 2023, Presiden Jokowi Minta Media Arus Utama Jadi Penjernih Informasi

Rahmad Novandri | Kamis, 09/02/2023 15:50 WIB
HPN 2023, Presiden Jokowi Minta Media Arus Utama Jadi Penjernih Informasi Presiden Jokowi menyampaikan sambutan dalam Puncak Peringatan Hari Pers Nasional Tahun 2023 di Gedung Serbaguna Pemprov Sumatera Utara di Kabupaten Deli Serdang, Kami (9/2). (Foto: Setkab RI)

RADARBANGSA.COM - Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa di tengah derasnya arus informasi melalui berbagai platform media digital dan media sosial, maka peran media arus utama sangat dibutuhkan untuk menjadi rumah penjernih informasi. Selain itu, kata Presiden, media arus utama juga harus berperan menyajikan informasi yang terverifikasi dan menyuarakan harapan bagi masyarakat.

"Di tengah suasana seperti ini, insan media arus utama, media mainstream justru sangat dibutuhkan untuk menjadi rumah penjernih informasi. Penting sekali menjadi clearing house of information, menyajikan informasi yang terverifikasi, dan menjalankan peran sebagai communication of hope yang memberi harapan kepada kita semua," ujarnya dalam Puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2023 yang digelar di Gedung Serbaguna Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Kabupaten Deli Serdang, Kamis, 9 Februari 2023.

Presiden mengatakan, peran utama media saat ini semakin penting untuk mengamplifikasi kebenaran dan menyingkap fakta, terutama di tengah keganasan post-truth, pascafakta dan pascakebenaran. "Media arus utama diharapkan mampu menjaga dan mempertahankan misinya untuk mencari kebenaran dan membangun optimisme," tukasnya.

Karena itu, Presiden Jokowi meminta semua pihak untuk mendukung keberadaan media arus utama. Sebab, lanjutnya, media massa tidak dapat berjalan sendiri.

"Memang untuk bisa eksis berkelanjutan, media arus utama harus melakukan inovasi-inovasi, harus adaptif terhadap teknologi, dan melakukan langkah-langkah strategis. Namun, media massa tidak boleh dibiarkan berjalan sendiri. Pemerintah dan semua pemangku kepentingan harus memberikan dukungan," tandasnya.

Presiden Jokowi juga berpesan, memasuki tahun politik jelang Pmeilu 2024 maka media massa tetap harus berpegang teguh pada idealisme, objektif, serta tidak tergelincir dalam polarisasi. Menurut Kepala Negara, media harus mendorong pelaksanaan pemilu 2024 supaya berjalan jujur dan adil, serta meneguhkan persatuan Indonesia.

"Media massa harus tetap menjadi pilar demokrasi yang keempat dan menjadi referensi utama bagi masyarakat dalam mendapatkan informasi," tuturnya.


Berita Terkait :