Kesiapan Operasional LRT Jabodetabek dan Kereta Cepat, Pemerintah Gandeng Konsultan Inggris

M. Isa | Rabu, 18/01/2023 20:00 WIB
Kesiapan Operasional LRT Jabodetabek dan Kereta Cepat, Pemerintah Gandeng Konsultan Inggris LRT Jabodebek. (Doc: Istimewa)

RADARBANGSA.COM – Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bekerja sama dengan dua perusahaan konsultan asal Inggris yaitu The Crossrail International dan PT Mott Macdonald Indonesia, untuk memastikan kesiapan operasional LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

“Diharapkan kerja sama ini akan memastikan operasional kedua moda transportasi tersebut dapat dilakukan pada tahun ini dengan tingkat keselamatan yang baik,” kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam rilisnya, Rabu (18/1/23).

Menhub Budi menyampaikan bahwa proyek LRT Jabodetabek dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung sama-sama mengunggunakan teknologi tinggi yakni LRT Jabodebek dikembangkan dengan Communication-Based Train Control (CBTC) dan sistem Grade of Automation (GoA) level 3, yang memungkinkan LRT Jabodebek dioperasikan tanpa masinis.

Sementara itu, Kereta Cepat Jakarta-Bandung menggunakan teknologi GSM-R yang merupakan pertama kalinya digunakan di Indonesia. Dan Inggris, kata Menhub Budi, merupakan salah satu negara yang memiliki pengalaman yang baik dalam membangun infrastruktur perkeretaapian dengan berbagai teknologi dan inovasinya.

“Pengetahuan, keterampilan, dan keahlian yang dimiliki dapat kita manfaatkan untuk melakukan transfer knowledge dan alih teknologi di bidang perkeretaapian,” katanya.

Menhub menuturukan, kerja sama antara Indonesia dan Inggris khususnya di sektor transportasi sudah terjalin dengan baik. Salah satunya yaitu pengembangan proyek MRT Jakarta melalui penandatanganan Letter of Intent (LoI) yang dilakukan pada 2022 lalu.

“Dengan adanya kerja sama konsultasi praoperasional LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, diharapkan akan semakin memperkuat hubungan kerja sama antara kedua negara,” tukasnya.