Atasi Banjir Rob Semarang, Pemerintah Datangkan Pompa dari Berbagai Wilayah

M. Isa | Kamis, 05/01/2023 15:42 WIB
Atasi Banjir Rob Semarang, Pemerintah Datangkan Pompa dari Berbagai Wilayah Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau lokasi banjir di Semarang (foto: pupr)

RADARBANGSA.COM – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono didampingi Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Semarang Hevearita G. Rahayu meninjau langsung lokasi banjir di Kelurahan Trimulyo, Kecamatan Genuk, Semarang, Selasa (3/1/2023) kemarin.

Dalam kesempatan itu, Menteri Basuki mengatakan, banjir yang terjadi kali ini tidak hanya disebabkan banjir rob namun juga disebabkan oleh debit air hujan tinggi yang terjadi sejak Sabtu (31/12/2022) lalu. Sementara rumah pompa yang terpasang masih kurang kapasitasnya untuk menyurutkan banjir dengan cepat.

"Penanganan banjir yang ditangani sekarang adalah banjir dari hulu sungai dengan kapasitas pompa di Rumah Pompa Sringin sebesar 10 meter kubik (m3)/detik dan Rumah Tenggang sebesar 12 m3/detik, sedangkan debit hujan kemarin sampai dengan 65 m3/detik. Artinya kapasitas pompa masih kurang," kata Menteri Basuki.

Untuk itu dikatakan Menteri Basuki, sebagai penanganan jangka pendek, Kementerian PUPR sudah mendatangkan pompa dari berbagai wilayah untuk menyedot dan menyalurkan air genangan ke laut.

"Hari ini saya datangkan lagi tambahan pompa sekitar 3,5 m3/detik, di antaranya dari Solo, Yogya, Cirebon, bahkan dari DKI. Saya harapkan paling lama besok sudah kering," kata Menteri Basuki.

Menurut Menteri Basuki, penanganan banjir di Kota Semarang dilakukan menggunakan sistem polder, yang mencakup area Semarang Barat, Semarang Tengah, serta Semarang Timur yang terdiri atas Rumah Pompa Tenggang dan Sringin.

"Sekarang rob sudah mulai tertangani, apalagi nanti kalau selesai Jalan Tol Semarang-Demak seksi 1 dengan tanggul laut. Ini penanganan banjir dari hulu," tukas Menteri Basuki.

TAG : Banjir , BNPB

Berita Terkait :