Ratna Juwita Kritisi Serapan Anggaran ABPN 2022 Masih Rendah

M. Isa | Rabu, 21/12/2022 16:04 WIB
Ratna Juwita Kritisi Serapan Anggaran ABPN 2022 Masih Rendah Ratna Juwita Sari (Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKB). (Foto: istimewa)

RADARBANGSA.COM – Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) Ratna Juwita menyayangkan realiasi anggran dalam APBN 2022 yang masih rendah atau baru 75,68 persen dari pagu yang ditetapkan.

Kementerian Keuangan melaporkan sampai 31 Oktober 2022 realisasi pendapatan negara baru mencapai sebesar Rp2.181,57 triliun dan realisasi belanja negara sebesar Rp2.351,09 triliun atau setara dengan 75,68 persen dari pagu yang ditetapkan dalam Penjabaran APBN 2022 yaitu sebesar Rp3.106,43 triliun.

“Patut disayangkan kalau realisasi belanja negara masih rendah, padahal masyarakat sebagai penerima manfaat sangat membutuhkan manfaatnya untuk dapat bangkit lebih cepat,” kata Ratna Juwita dalam rilisnya, Selasa, 20 Desember 2022.

Anggota Badan Anggaran DPR RI itu mengkritisi realisasi belanja non-kementerian/lembaga yang baru mencapai 67,68 persen, termasuk realisasi belanja kementerian/lembaga yang belum mampu menembus angka psikologis 80 persen.

“Dalam kondisi sulit seperti ini, masyarakat seharusnya dapat menerima manfaat langsung dari belanja negara, agar daya beli mereka terus terjaga. Rendahnya realisasi belanja tersebut, membuat masyarakat dihilangkan kesempatannya untuk menerima manfaat oleh pemerintah,” imbuh Ratna.

Politisi asal Dapil Jatim itu juga mempertanyakan janji-janji Presiden dan Menteri Keuangan yang akan melakukan reformasi struktural dalam kebijakan APBN. Pasalnya, setiap tahun usulan belanja selalu dinaikkan, tetapi realisasinya tidak sepenuhnya berkualitas dan berkontribusi penuh terhadap sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

“Saya perlu mempertanyakan lagi, mana realisasi dari komitmen Presiden dan Menteri Keuangan yang akan melakukan reformasi struktural pada kebijakan APBN, kalau faktanya masih demikian,” katanya.


Berita Terkait :