Gus Muhaimin Minta Pemerintah Prioritas Bantu Ponpes Terdampak Gempa Cianjur

Rahmad Novandri | Rabu, 07/12/2022 14:40 WIB
Gus Muhaimin Minta Pemerintah Prioritas Bantu Ponpes Terdampak Gempa Cianjur Abdul Muhaimin Iskandar (Wakil Ketua DPR RI). (Foto: istimewa)

RADARBANGSA.COM - Wakil Ketua DPR RI bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar meminta pemerintah untuk memberi perhatian lebih terhadap sejumlah pondok pesantren terdampak gempa di Cianjur, Jawa Barat pada 21 November 2022. 

Berdasarkan laporan sementara Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) sebanyak 31 bangunan pondok pesantren di Cianjur dilaporkan mengalami rusak berat, dan 30 orang dilaporkan meninggal dunia akibat terdampak gempa bumi. 

"Sekarang kondisinya masih terus perlu perhatian di mana pesantren-pesantren di Cianjur yang menjadi korban gempa ini benar-benar kehilangan sarana untuk belajar, sarana untuk tinggal," kata Gus Muhaimin, sapaan akrabnya, saat menyambangi Ponpes Gasol Pusaka dan Ponpes Riyadlul Alfiyyah Cianjur, Rabu, 7 Desember 2022. 

"Untuk itu selain bantuan kepada rumah, saya minta kepada Menteri PU pda pemerintah pada umumnya, untuk segera menurunkan bantuan secepatnya bagi fasilitas belajar dan mengajar terutama pesantren yang terdampak langsung sehingga terhenti semua aktivitas pendidikan dan pengajaran," sambungnya. 

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyatakan, perhatian pemerintah terhadap kondisi pondok pesantren terdampak gempa tersebut perlu menjadi prioritas. Sebab ada banyak santri yang terhenti proses belajarnya di lembaga pendidikan keagamaan itu. 

"Ini hendaknya jadi prioritas karena menyangkut nasib masa depan generasi muda kita. Angkatan muda yang begitu besar jumlahnya yang membutuhkan perhatian. Karena itu mendesak untuk ditangani rehabilitasi dan renovasi bangunan baru bagi sarana pendidikan kita," tutur Gus Muhaimin. 

Dalam kunjungannya, Gus Muhaimin menemukan sejumlah fakta bahwa seluruh pondok pesantren terdampak gempa saat ini diliburkan. Karena itu ia berharap perhatian pemerintah perlu diprioritaskan agar proses belajar para santri kembali normal. 

"Ya sementara sangat terlantar, sebagian dipulangkan (libur). Untuk itu agar semua ditangani dan perlu dipercepat," tukasnya. 

Sementara itu, pengasuh ponpes Salafiyah Riyadlul Alfiyyah Ajengan Fesi Syachrosi Al Kausar menyambut baik kehadiran Gus Muhaimin beserta rombongan. Acara yang juga dirangkai dengan doa dan tahlil untuk korban gempa Cianjur itu ia harapkan bisa menambah semangat warga untuk bangkit, terutama para santri. 

"Terimakasih atas kunjungannya Gus Muhaimin. Asrama santri saat ini kita pakai untuk pengungsian masyarakat sekitar pesantren. Untuk pesantren sepintas terlihat masih utuh, tapi sebenarnya retak dan bahkan banyak bagian yang roboh. Jadi semua kembali dari nol, mohon doanya kami kuat untuk membangun kembali," kata Ajengan Fesi. 

"Semoga doa Gus Muhaimin dan seluruh bapak ibu semua memberikan wasilah untuk masa depan pesantren setelah terkena musibah gempa ini," sambungnya. 

Gus Muhaimin yang hadir didampingi sang istri Rustini Murtadlo juga menyempatkan diri memberikan trauma healing kepada anak-anak korban gempa Cianjur dan mendirikan sejumlah dapur umum.