Dukung Pemulihan Industri Penerbangan, Kemenhub Tingkat Kompetensi SDM

M. Isa | Selasa, 08/11/2022 20:04 WIB
Dukung Pemulihan Industri Penerbangan, Kemenhub Tingkat Kompetensi SDM FGD peningkatan standar kompetensi personel dalam mendukung pemulihan industri penerbangan (foto: kemenhub)

RADARBANGSA.COM – Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggelar Focus Group Discussion (FGD) peningkatan standar kompetensi personel dalam mendukung pemulihan industri penerbangan di Jakarta, Selasa, 8 November 2022.

Turut hadir dalam kesempatan itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Kepala Badan Sertifikasi Profesi (BNSP) Kunjung Masehat, Direktur Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) S Rafi serta pejabat lainnya.

Dalam kesempatan itu, Menhub Budi mengatakan, saat bertemu Presiden International Civil Aviation Organization (ICAO), Mr. Salvatore Sciacchitano, beberapa waktu yang lalu, ia memberi catatan bahwa Indonesia menjadi negara penting bagi dunia penerbangan.

“Ini menuntut kita untuk melakukannya dengan profesional, melalui insan perhubungan yang memiliki kualifikasi dalam hal keselamatan, keamanan, pelayanan, surveillance, dan juga audit,” ungkap Menhub Budi.

Menurutnya, pemerintah telah mendelegasikan sejumlah pelayanan konektivitas transportasi kepada para operator transportasi baik BUMN maupun swasta. Sementara itu, pemerintah yang melakukan pengawasannya.

“Untuk itu, SDM menjadi hal yang penting. Bagaimana kita memberikan pelatihan-pelatihan untuk menambah pengetahuan mereka. Apakah itu petugas ATC, ground handling, kiranya perlu melakukan improvement. Bahkan dalam lembaga sertifikasi pun ada narasi dan pengetahuan baru yang diberikan,” tukasnya.

Dalam kegiatan ini, Menhub juga menyaksikan penyerahan sertifikat lisensi lembaga sertifikasi profesi bandara Indonesia, yang diberikan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Kunjung Masehat kepada Direktur Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) S. Rafi. Selain itu juga dilakukan penyerahan sertifikat kompetensi dari LSP kepada asesi (peserta assessment).


Berita Terkait :