Indonesia Kirimkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Bencana di Pakistan

Rahmad Novandri | Senin, 26/09/2022 16:04 WIB
Indonesia Kirimkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Bencana di Pakistan Presiden Jokowi menyampaikan sambutan dalam acara pelepasan bantuan kemanusiaan dari pemerintah Indonesia ke Pakistan di Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (26/9). (Foto: Setkab RI)

RADARBANGSA.COM - Pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk meringankan beban masyarakat Pakistan yang terkena dampak bencana banjir dan tanah longsor. Bencana tersebut telah menimbulkan dampak yang luar biasa bagi rakyat Pakistan, mulai kerusakan lahan pertanian, sekolah, rumah, dan juga infrastruktur serta kurang lebih 800 ribu warga harus mengungsi ke lokasi yang aman.

"Untuk meringankan beban Saudara-saudara kita di Pakistan dan sebagai wujud solidaritas internasional, pemerintah Indonesia memberikan bantuan kemanusiaan berupa kurang lebih 1 juta Dolar AS bantuan dana tunai dan juga bantuan barang-barang yang hari ini segera kita berangkatkan," ujar Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat melepas pengiriman bantuan, di Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin, 26 September 2022.

Selain bantuan tersebut, lanjut Presiden Jokowi, pemerintah Indonesia juga menyiapkan pengiriman tenaga kesehatan untuk memberikan bantuan pelayanan kesehatan bagi korban bencana di Pakistan. "Bantuan yang akan diberikan tidak berhenti sampai di sini. Sesuai dengan permintaan dari Pemerintah Pakistan, kita juga tengah menyiapkan bantuan berupa tenaga kesehatan yang nantinya segera akan dikirimkan untuk memberikan pelayanan medis pada warga Pakistan yang terdampak bencana," tuturnya.

Pada kesempatan itu, Kepala Negara juga menyampaikan ucapan dukacita yang mendalam atas jatuhnya korban jiwa akibat bencana tersebut. "Atas nama pribadi dan juga atas nama rakyat Indonesia, saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas jatuhnya korban jiwa akibat bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Pakistan," pungkasnya.