Maman Imanul Haq Kenang Pelajaran Politik dari Almarhum Azyumardi Azra

Rahmad Novandri | Rabu, 21/09/2022 20:21 WIB
Maman Imanul Haq Kenang Pelajaran Politik dari Almarhum Azyumardi Azra KH. Maman Imanul Haq. (doc. @kang_maman72)

RADARBANGSA.COM - Anggota Komisi VIII DPR RI, Maman Imanul Haq turut merasakan kehilangan atas wafatnya salah satu tokoh bangsa, Prof.Dr.H.Azyumardi Azra,M.A.,M.Phil., CBE, seorang akademisi yang juga merupakan cendekiawan muslim Indonesia.

Diungkapkannya, Azyumardi merupakan sosok yang menjadi teladan bagi generasi penerusnya. Dia menyampaikan bahwa almarhum telah membawa pengaruh pada pemikiran-pemikiran tentang Islam, demokrasi, dan politik.

Menurut Politisi PKB ini, Prof. Azyumardi Azra adalah salah satu peletak dasar-dasar demokratisasi dan modernisasi pendidikan Islam. Transformasi itu dilakukan agar mampu mengangkat martabat lembaga pendidikan Islam yang menghasilkan kualitas tinggi. Setidaknya itulah satu dari begitu banyak buah pikir mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah.

Selain itu, beliau juga dikenal sebagai seorang akademisi yang memiliki integritas keilmuan mumpuni, juga punya hubungan yang kuat dengan sesama kalangan akademisi lainnya. Itulah mengapa beliau menjadi sosok yang begitu disegani.

"Wafatnya Prof Azyumardi membuka kembali memori ketika saya memulai ikhtiar di bidang politik. Beruntungnya bagi saya mendapat secercah pesan yang terus saya pegang hingga kini. Saya ingat betul pesannya, katanya hanya sederhana yaitu menjaga integritas adalah segalanya," ujar Maman seperti dilansir dari laman resmi DPR RI, Rabu, 21 September 2022.

Banyak politisi yang kehilangan integritas saat telah mendapatkan jabatan, kuasanya tidak lagi dijadikan alat perjuangan dan hanya tunduk pada realitas kekuasaan. "Meski sederhana, pesan itu adalah tantangan buat saya. Bekal itu juga yang membuat saya sampai pada titik ini. Pesan lainnya yang saya ingat adalah teruslah bersuara meski tidak lagi di parlemen, tetap mengkritik sistem yang jumud dan angkuh," ucapnya.

Bagi Maman, pesan-pesan tersebut sangat personal. "Justru inilah pesan yang membuat saya merasa begitu dekat dengannya. Tidak hanya sebagai seorang tokoh, namun layaknya seorang kakak terhadap adiknya. Terima kasih Prof atas begitu banyaknya pengabdian yang engkau beri dalam goresan tinta perjalanan bangsa ini," tuturnya.