Melalui RUPS, Kementerian BUMN Tetapkan Komisaris dan Direksi Baru Pertamina

M. Isa | Senin, 19/09/2022 17:45 WIB
Melalui RUPS, Kementerian BUMN Tetapkan Komisaris dan Direksi Baru Pertamina Gedung Pertamina Jakarta (foto: pertamina)

RADARBANGSA.COM - Pemerintah melalui Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pertamina (Persero) melakukan perubahan susunan Komisaris dan Direksi PT Pertamina (Persero).

Dalam rilis pertamina, Rida Mulyana ditetapkan sebagai salah satu Komisaris Pertamina, Erry Widiastono sebagai Direktur Logistik dan Infrastruktur PT  Pertamina (Persero), dan Atep Salyadi Dariah Saputra sebagai Direktur Strategi, Portofolio dan Pengembangan Usaha (SPPU) PT Pertamina (Persero).

Diketahui, saat ini, Rida Mulyana masih menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM). Ia pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal EBTKE dan Direktur Jenderal Kelistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Lalu, Erry Widiastono sebelumnya Direktur Utama PT Pertamina International Shipping (PIS). Ia juga pernah menduduki posisi sebagai Senior Vice President for Shipping PT Pertamina (Persero).

Sementara itu, Atep Salyadi Dariah Saputra pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Susunan Komisaris dan Direksi baru Pertamina tersebut tertuang dalam Salinan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor SK-198/MBU/09/2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina.

Corporate Secretary PT Pertamina (Persero), Brahmantya S. Poerwadi menjelaskan bahwa dalam Surat Keputusan tersebut, pemegang saham juga memberhentikan dengan hormat Ego Syahrial dari jabatan Komisaris PT Pertamina (Persero), Mulyono dari jabatan Direktur Logistik dan Infrastruktur dan Iman Rachman dari jabatan Direktur SPPU PT Pertamina (Persero).

“Pertamina mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ego Syahrial, Bapak Mulyono dan Bapak Iman Rachman atas dedikasinya untuk Indonesia dan kontribusinya dalam pengelolaan bisnis Pertamina di tengah tantangan pandemi Covid-19,” tukasnya.