Buka Puasa Bersama 80 Pendeta, Gus Muhaimin: Bangsa Ini Kuat Karena Agama-agama

Rahmad Novandri | Selasa, 26/04/2022 05:45 WIB
Buka Puasa Bersama 80 Pendeta, Gus Muhaimin: Bangsa Ini Kuat Karena Agama-agama Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar buka puasa bersama para pendeta di Komplek DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (25/4). (Foto: istimewa)

RADARBANGSA.COM - Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia diyakini tidak akan mudah terkoyak lantaran kuatnya landasan hidup keberagamaan dan kebersamaan masyarakat Indonesia. Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra, Abdul Muhaimin Iskandar menyatakan, kalau persatuan ditopang oleh agama-agama akan sangat kuat.

“Kebersamaan antar agama dan antar iman harus terus terjaga, bangsa ini sangat kuat ditopang oleh agama-agama,” kata pria yang akrab disapa Gus Muhaimin saat Buka Puasa bersama 80 pendeta di komplek DPR RI Senayan, Jakarta, Senin, 25 April 2022.

Menjaga kerukunan antar umat beragama disebut Gus Muhaimin adalah tanggungjawab semua pihak. Meski begitu, sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), ia meminta seluruh kader PKB untuk menjadi garda terdepan menjaga kerukunan tersebut.

“Saya minta kader PKB menjadi garda terdepan yang melindungi para pemeluk agama sesuai keyakinan masing-masing,” tuturnya.

Gus Muhaimin menyatakan, semangat persatuan berbangsa dan bernegara dapat menjunjung tinggi toIeransi antar umat beragama supaya aman, damai dan sejahtera. Menurutnya UUD Tahun 1945 menjamin kebebasan masyarakat daIam beragama sebagaimana tercantum daIam PasaI 28 E dan 29.

“Jadi mari kita lindungi semua umat beragama di Indonesia untuk bebas menjalankan amal ibadah, menjalankan kegiatan keagamaannya sesuai yang diyakini karena itu dijamin oleh konstitusi dan dijamin oleh agama Islam sendiri,” ujar Gus Muhaimin.

Keponakan Gus Dur ini menambahkan, bangsa Indonesia memiiiki agama yang hidup dan berkembang serta diakui oIeh negara yang sudah ada sejak dahuIu. Keragaman itu ia sebut mampu menunjukkan kehidupan harmonis sesama berbangsa dan bernegara.

“Maka sikap yang ditunjukkan akan keragaman bangsa Indonesia adaIah toIeransi. Jangan salah paham, Islam juga harus menghormati keyakinan, ibadah dan pemeluk agama masing-masing,” tukas Gus Muhaimin.

Buka Puasa bersama tersebut dihadiri oleh sejumlah Pendeta dan Romo antara lain Pdt. Jimmy Sormin, Romo Hans Jeharut, Romo Heri Wibowo, Pdt. Ronny Mandang, Ketua Sinode Kristen Oikumene Hermanus Laelu, Sekretaris Umum Gereja Kristus Rahmani Indonesia George Fakdawer, serta Sekjend Asosiasi Pendeta Indonesia Pdt. Estefanus Balaati.

Selain diskusi dan menyampaikan aspirasi, para Pendeta yang hadir dalam pertemuan itu juga bersama-sama mengucapkan selamat Idul Fitri bagi untuk seluruh umat Islam di Indonesia yang akan dirayakan pada awal bulan Mei mendatang.