Wapres Maruf Amin Minta Penataan Kawasan Candi Borobudur Ungkit Ekonomi Masyarakat

Rahmad Novandri | Jum'at, 22/04/2022 19:04 WIB
Wapres Maruf Amin Minta Penataan Kawasan Candi Borobudur Ungkit Ekonomi Masyarakat Wakil Presiden (Wapres) KH Maruf Amin meninjau persiapan Kawasan Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, Jumat (22/4). (Foto: twitter @Kiyai_MarufAmin)

RADARBANGSA.COM - Wakil Presiden (Wapres) KH Maruf Amin menekankan agar penataan kawasan Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah harus dapat mengungkit ekonomi masyarakat.

“Penataan Borobudur ini mengungkit ekonomi masyarakat, itu yang penting, bisa mengungkit ekonomi masyarakat. Ini luar biasa,” kata Kiai Maruf usai meninjau langsung area-area di kawasan Candi Borobudur sejauh 1,5 kilometer, Jumat, 22 April 2022.

Dalam peninjauan tersebut, Wapres didampingi Direktur Utama (Dirut) Taman Wisata candi Borobudur, Edy Setijono. Kiai Maruf melihat secara langsung hasil perawatan dan kesiapan sarana prasarana yang ada di Zona 1, Zona 2, dan Zona 3 kawasan.

Edy memaparkan, upaya pengungkit ekonomi kawasan Candi Borobudur akan dilakukan melalui beberapa cara. Pertama, melalui pelatihan yang akan diberikan kepada para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar produknya dapat memenuhi selera pasar.

“Pelatihan akan dilakukan kepada kelompok pedagang itu untuk meningkatkan misalnya desain produk, teknik produksi, kemasan, dan proses promosi atau pemasaran dari produk-produknya,” papar Edy.

Dijelaskannya, hal ini akan semakin membuka peluang para wisatawan untuk meningkatkan pengeluarannya karena mendapatkan varian produk sekaligus layanan yang baik.

“Kedua, kita bangun program namanya balkondes (bale ekonomi desa) yang merupakan upaya kita menumbuhkan ekonomi lokal di tingkat desa,” ujar Edy.

Edy menilai, keberadaan balkondes ini telah mendorong munculnya peluang-peluang usaha baru. Banyak masyarakat sekitar yang sudah mulai membangun usaha untuk layanan, seperti kuliner, homestay, dan kerajinan yang terhubung dengan baik di setiap balkondes.

“Kita juga mendorong adanya peluang usaha untuk transportasi lokal yang menghubungkan dari Borobudur ke desa-desa atau ke balkondes-balkondes yang tersebar di wilayah Borobudur ini,” tuturnya.