Lepas Ekspor Pinang Biji di Muaro Jambi, Presiden Jokowi: Tingkatkan Ekonomi Petani

Rahmad Novandri | Kamis, 07/04/2022 17:25 WIB
Lepas Ekspor Pinang Biji di Muaro Jambi, Presiden Jokowi: Tingkatkan Ekonomi Petani Presiden Jokowi menyampaikan sambutan saat pelepasan ekspor Komoditas Pinang Biji di Muaro Jambi, Kamis (7/4). (Foto: Setkab RI)

RADARBANGSA.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melepas komoditas pinang biji untuk diekspor di pabrik CV Indokara, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, Kamis, 7 April 2022. Menurut Presiden, pinang biji adalah komoditas yang dibutuhkan di sejumlah negara dan Provinsi Jambi merupakan salah satu provinsi penghasil pinang di Indonesia.

“Di seluruh Tanah Air ada 152 ribu hektare lahan kita yang ditanami pohon pinang, dan 22 ribu hektarenya berada di Provinsi Jambi. Ini adalah sebuah komoditas ekspor yang banyak dibutuhkan di Thailand, Iran, India, China, Pakistan, dan kita harapkan ini nanti akan menjadi sebuah komoditas ekspor dalam jumlah yang besar,” ujar Jokowi usai pelepasan ekspor.

Dalam acara pelepasan ekspor tersebut, sebanyak tujuh kontainer pinang biji seberat 126 ton dengan nilai ekonomi mencapai Rp4,069 miliar dilepas oleh Kepala Negara untuk diekspor ke Pakistan. Kementerian Pertanian mencatat ekspor komoditas pinang Jambi pada Januari s.d. Maret 2022 sebanyak 17.174 ton dengan nilai mencapai Rp416,4 miliar.

Presiden Jokowi berharap nantinya volume ekspor pinang biji bisa meningkat lagi dan tidak hanya bergantung pada pohon-pohon pinang yang ada. Untuk itu, Presiden memerintahkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk menyiapkan varietas yang unggul, baik, dan memiliki kualitas bagus.

“Tadi saya sudah perintahkan kepada Menteri Pertanian untuk menyiapkan varietas yang unggul, yang baik, yang memiliki kualitas yang bagus nantinya bijinya dan kita harapkan kita bisa mengekspor dalam jumlah yang lebih besar lagi,” imbuhnya.

Menurut Presiden, pada tahun 2021, lalu ekspor pinang biji di seluruh Tanah Air mencapai lebih dari Rp5 triliun. Jumlah tersebut merupakan angka yang sangat besar dan memberikan pendapatan yang sangat baik bagi para petani.

“Kita harapkan ini akan menjadi salah satu juga komoditas unggulan kita kalau kita kelola dengan manajemen modern, manajemen yang lebih baik,” tandasnya.