Komisi IV DPR Temukan Kelangkaan Minyak Goreng Curah di Palembang

Rahmad Novandri | Jum'at, 01/04/2022 17:15 WIB
Komisi IV DPR Temukan Kelangkaan Minyak Goreng Curah di Palembang Anggia Erma Rini (Wakil Ketua Komisi IV DPR RI). (Foto: DPR RI)

RADARBANGSA.COM - Komisi IV DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Kamis, 31 Maret 2022. Kunker yang dipimpin wakil ketua Komisi IV, Anggia Erma Rini memantau ketersediaan bahan pokok menjelang ramadan di pasar tradisional Palimo, di mana sejumlah pedagang pasar menyampaikan kelangkaan minyak goreng curah.

"Untuk sejumlah bahan pangan, masih aman dan stabil harganya. Seperti cabe, bawang merah, beras, semuanya dalam kondisi aman dan belum ada kenaikan harga yang signifikan. Tapi untuk minyak goreng curah tidak ada, minyak goreng curah ini yang masih kosong," kata Anggia dilansir dari laman resmi DPR RI, Jumat, 1 April 2022.

Disampaikannya, kekosongan minyak goreng curah juga terjadi di provinsi lainnya. "Senin, kami masih menemukan antrian minyak goreng curah itu di Jogja, jam 09.00 WIB sampai jam 14.00 WIB dan hanya mendapatkan 3 liter minyak goreng. Di Banda Aceh dan Bandar Lampung juga sama. Memang saya cek, dan saya minta tim Satgas nasional dan memang benar di sana kosong," paparnya.

Untuk itu, Politisi PKB ini menyebutkan akan terus melakukan pengecekan rutin di sejumlah provinsi. Terkait kelangkaan minyak goreng, Anggia mendesak pemerintah mengambil kebijakan yang pro rakyat.

"Saya setuju ada semacam panic policy. Yang tadi dilihat mulai dari Januari sampai Maret, ada 11 kebijakan yang dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan. Artinya apa, tidak proper, tidak dipikir masak-masak juga tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat," tukasnya.

Oleh karena itu, Anggia meminta Kementerian Perdagangan segera duduk bersama stakeholder lainnya dan mencari solusi terkait permasalahan tersebut. "Kita sudah terus menerus bertemu dengan asosiasi produsen minyak, kemudian juga distributor untuk mencari (solusi). Tapi ini kalau Menteri Perdagangannya bingung, bagaimana kita, rakyat. Tidak mungkin Indonesia tidak punya minyak goreng, tidak mungkin," pungkasnya.