Gedung BNPB (foto: istimewa)
RADARBANGSA.COM - Banjir yang melanda Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, berakibat pada kerusakan pemukiman warga. Sejumlah rumah terdampak bahkan satu di antaranya rusak berat, sedangkan 14 lainnya rusak sedang.
Menurut Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dampak bencana banjir yang diikuti longsor ini terjadi di Desa Sintuvu, Kecamatan Palolo. Banjir tersebut terjadi setelah debit air Sungai Kana dan Katopi meluap.
“Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sigi mencatat pada Minggu, 13 Maret 2022, sebanyak 70 rumah terdampak,” kata Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya, Senin 14 Maret 2022.
Selain itu, kata Abdul Muhari, banjir juga mengakibatkan 3 unit jembatan rusak berat, jalan tertutup longsor sepanjang 300 meter dan kerusakan jaringan pipa air bersih
“Bencana ini tidak mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. Namun demikian, sebanyak 85 KK atau 280 jiwa terdampak banjir yang berlangsung pada Sabtu lalu (12/3), pukul 17.00 waktu setempat,” tambahnya.
Lebih lanjut, kata Abdul Muhari, BNPB mengimbau warga untuk selalu waspada dan siaga terhadap potensi banjir susulan.
“Melihat kajian inaRISK, Kabupaten Sigi memiliki 13 kecamatan dengan potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Salah satunya yaitu Kecamatan Palolo yang terdampak banjir pada Sabtu lalu,” imbaunya.
