Kasus COVID-19 di Luar Jawa-Bali Menurun

Rahmad Novandri | Senin, 07/03/2022 18:51 WIB
Kasus COVID-19 di Luar Jawa-Bali Menurun Ilustrasi COVID-19. (Foto: covid19goid)

RADARBANGSA.COM - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekonomi) Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa kasus harian dan kasus aktif COVID-19 di luar Jawa-Bali mulai mengalami penurunan. Dikatakannya, meskipun masih di atas 1, angka reproduksi kasus efektif (Rt) di luar Jawa-Bali juga menurun signifikan.

“Beberapa provinsi telah lewat puncak kasus, yaitu ada dalam tren penurunan, yaitu Sulawesi Utara, Papua, Sumatra Selatan, Sulawesi Selatan, Sumatra Utara, Kalimantan Timur, Sumatra Barat, Kepulauan Riau, dan Lampung, serta Riau, yang (tren) masih naik di Kalbar (Kalimantan Barat) dan NTT (Nusa Tenggara Timur),” kata Airlangga dalam keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) mengenai evaluasi PPKM yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui konferensi video, Senin, 7 Maret 2022.

Secara rinci dijelaskannya, kasus konfirmasi harian di luar Jawa-Bali per 6 Maret sebanyak 8.158 kasus atau menurun dari puncaknya per 23 Februari yang mencapai 19.807 kasus. “Kasus aktif, puncaknya 3 Maret sebanyak 183.482 (kasus) dan saat sekarang per 6 Maret 171.217 (kasus). Kasus kematian 91 kasus per 6 Maret dengan CFR 2,61 dan sebagian besar adalah memiliki komorbid, lansia, dan belum vaksinasi lengkap,” terangnya.

Airlangga mengungkapkan, terdapat tiga provinsi di luar Jawa-Bali dengan kasus aktif tinggi atau di atas 15 ribu kasus, namun tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit (RS) di daerah tersebut masih terkendali dan konversi tempat tidur untuk penanganan COVID-19 juga masih rendah.

Ketiga provinsi tersebut adalah Sumatra Utara dengan 21.338 kasus aktif dan BOR 26 persen serta konversi 21 persen, Kalimantan Timur (Kaltim) dengan 15.603 kasus dan BOR 35 persen serta konversi 25 persen, dan Sulawesi Selatan dengan 15.131 kasus dan BOR 31 persen serta konversi 18 persen.


Berita Terkait :