Luluk: Keterwakilan Perempuan di Parlemen Indonesia Masih Rendah

Rahmad Novandri | Rabu, 09/02/2022 20:51 WIB
Luluk: Keterwakilan Perempuan di Parlemen Indonesia Masih Rendah Luluk Nur Hamidah (Anggota DPR RI/Sekjen KPPI). (Foto: istimewa)

RADARBANGSA.COM - Anggota DPR RI dari Fraksi PKB, Luluk Nur Hamidah menyampaikan bahwa keterwakilan perempuan di Parlemen Indonesia masih sangat rendah dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya. Sekretaris Jenderal Kaukus Perempuan Parlemen itu menyampaikan, bahkan keterwakilan Perempuan Indonesia di Parlemen ada di bawah Timor Leste dan Rwanda yang mencapai 40 persen.

"Indonesia mendapat catatan, sampai saat ini keterwakilan perempuan di parlemen belum memenuhi minimal angka kritis yang seharusnya bisa diwujudkan, yaitu 30 persen. Sementara di sisi lain ada dorongan dan komitmen dari komunitas internasional dan kesepakatan pemerintahan Indonesia bahwa tahun 2030 Indonesia didorong mewujudkan keterwakilan perempuan 50 persen di parlemen,” ujarnya dilansir dari laman resmi DPR RI, Rabu, 9 Februari 2022.

Luluk mengungkapkan, membangun demokrasi dan berkeadaban mustahil dilakukan tanpa memperjuangkan ruang politik yang setara, yang mengakomodasi seluruh warga negara baik laki-laki atau perempuan, khususnya kelompok rentan seperti disabilitas, lansia, ibu hamil, menyusui, perempuan pekerja rumah tangga, dan lain-lain. Di sinilah dibutuhkan kemauan politik untuk mewujudkan keterwakilan perempuan yang ideal di parlemen.

"Bank Dunia memberikan laporan bahwa Indonesia sampai hari ini rankingnya ketujuh dibandingkan negara-negara di Asia Tenggara. Bahkan, posisi kita di bawah Timor Leste. Dan posisi Indonesia bahkan jauh dibandingkan dengan Rwanda yang bisa mencapai keterwakilan perempuan hingga 40 persen," tukasnya.