Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Rehabilitasi 3 Pasar di Jateng

M. Isa | Selasa, 28/12/2021 22:28 WIB
Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Rehabilitasi 3 Pasar di Jateng Pemerintah melalukan rehabilitasi tiga pasar di Jawa Tengah (foto: pu)

RADARBANGSA.COM - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan rehabilitasi tiga pasar di Provinsi Jawa Tengah yakni Pasar Legi Surakarta, Pasar Banyumas dan Pasar Gede Klaten.

Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, rehabilitasi tersebut sebagai dukungan pertumbuhan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat di berbagai daerah melalui pembangunan infrastruktur.

“Diharapkan, infrastruktur pasar yang berkualitas dapat dirasakan langsung manfaatnya, terutama menjamin distribusi bahan pokok dan turut menggerakan sektor riil atau UMKM yang merata hingga pelosok desa di seluruh Indonesia,” ujar Menteri Basuki.

Rehabilitasi ketiga pasar di Jawa Tengah tersebut dilakukan pada 2020-2021. Bahkan, kata Menteri Basuki, saat ini progresnya telah mencapai 100%.

"Rehabilitasi pasar ini dilaksanakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah Direktorat Jenderal Cipta Karya," katanya. 

Rehabilitasi Pasar Legi Surakarta dilakukan karena sempat terbakar dua kali pada 2018 dan 2020. Rehabilitasi salah satu pasar terbesar di Surakarta ini menggunakan konsep Green Building dan bersertifikat Bangunan Gedung Hijau (BGH) Tingkat Pratama ini, memiliki lahan seluas 21,9 ribu m2 dan luas bangunan sebesar 31 ribu m2. 

Lalu, rehabilitasi Pasar Banyumas meliputi pembangunan gedung 2 lantai yang terdiri dari 81 unit kios dan 191 unit los dengan menerapkan Building Information Modelling (BIM). Rehabilitasi ini dilaksanakan oleh PT Anugrah Mitra Kinasih sebagai kontraktor dengan anggaran Rp17,6 miliar dan konsultan PT Ciria Expertindo Consultant KSO PT Dieng Agung.

Sementara itu, pasar yang direhabilitasi PUPR adalah Pasar Gede Klaten. Di pasar ini, rehabilitasi Tahap I terdiri dari pembangunan Zona 3 sebanyak 47 unit kios dan Zona 4 32 unit kios. Kemudian Tahap II dimulai pada Desember 2021 yang dikerjakan oleh kontraktor PT Karya Bangun Mandiri Persada dengan anggaran sebesar Rp81 miliar, Konsultan Manajemen Konstruksi PT Gapssary Mitra Kreasi KSO PT Manggalakarya Bangun Sarana dengan anggaran sebesar Rp1,7 miliar.