Tekan Impor Obat-obatan, Klaster BUMN Kesehatan Siap Lakukan Konsolidasi

M. Isa | Senin, 27/12/2021 18:15 WIB
Tekan Impor Obat-obatan, Klaster BUMN Kesehatan Siap Lakukan Konsolidasi Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Foto: setkabgoid)

RADARBANGSA.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin menghentikan impor alat kesehatan, obat-obatan, maupun bahan baku obat serta memproduksi barang-barang tersebut di dalam negeri.

“Alat-alat kesehatan, obat-obatan, bahan baku obat, kita harus berhenti untuk mengimpor barang-barang itu lagi dan kita lakukan, kita produksi sendiri di negara kita,” ujar Presiden Jokowi di Denpasar, Provinsi Bali, Senin 27 Desember 2021.

Sementara itu, kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, untuk menekan impor bahan baku obat, pihaknya akan memfokuskan BUMN Indofarma untuk pengembangan industri herbal untuk obat-obatan.

“Industri herbal sendiri kita punya kekuatan, memang kita mempunyai alam dan punya kultur mengenai industri herbal ini. Karena itu Indofarma kita akan fokus pengembangan industri herbal pengobatan,” ujar Erick Thohir.

Sementara BUMN Kimia Farma, lanjut Erick Thohir, tetap akan fokus dalam penyediaan obat-obatan generik untuk memberikan akses obat yang terjangkau bagi masyarakat. Produksi obat-obatan ini juga akan didorong untuk menggunakan bahan baku dalam negeri.

“Ini kalau digabungkan ya kita berharap ke depan, empat tahun ke depan kita bisa menekan impor bahan baku obat sampai 75 persen. Jadi yang 95 turun 20 persen,” ujarnya.

Lebih lanjut, Menteri BUMN mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya telah mengonsolidasikan klaster kesehatan BUMN. Ini merupakan bagian dari pembentukan ekosistem guna memperkuat ketahanan dan kemandirian kesehatan.

“Kita tahu, ekosistem ini menjadi kunci. Kalau kita berdiri sendiri-sendiri akhirnya tentu kita tidak punya kekuatan yang terpadu untuk menahan gelombang yang terjadi ke depannya,” ujarnya.


Berita Terkait :