Pasca Erupsi Semeru, 10.400 Warga Mengungsi

M. Isa | Selasa, 21/12/2021 17:26 WIB
Pasca Erupsi Semeru, 10.400 Warga Mengungsi Lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru (foto: bnpb)

RADARBANGSA.COM - Pasca letusan Erupsi Gunung Semeru beberapa wakytu lalu, Posko Pengungsian mencatat sebanyak 10.400 warga mengungsi di 406 titik pengungsian. 

Menurut Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, sebagian besar warga mengungsi di dalam wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. 

"Titik pengungsian masih terpusat di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Candipuro 21 titik dengan 4.645 jiwa, Pasirian 17 titik 1.732 jiwa dan Pronojiwo 4 titik 1.077 jiwa. Pos Komando (Posko) Penanganan Darurat Bencana Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru terus memutakhirkan data warga mengungsi," kata Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya, Selasa 21 Desember 2021.

Selain terpusat di tiga kecamatan, jelas Abdul Muhari, sebaran titik pengungsian lainnya berada di wilayah Kabupaten Lumajang, seperti Sumbersuko, Pasrujambe, dan Lumajang. 

"Titik pengungsian di luar Kabupaten Lumajang teridentifikasi di Kabupaten Malang 9 titik dengan total 341 jiwa, Blitar 1 titik 20 jiwa, Probolinggo 1 titik 11 jiwa dan Jember 3 titik 13 jiwa," jelasnya.

Sementara itu, lanjut Abdul Muhari, posko secara pararel melakukan pembersihan lahan yang nantinya akan digunakan sebagai lokasi relokasi. Hingga hari ini, Selasa 21/12, kegiatan pembersihan area relokasi yang berada di Desa Sumber Mujur itu sudah mencapai 17 persen.

"Data sementara, total rumah rusak akibat awan panas guguran mencapai 1.027, dengan rincian rumah rusak berat 505 unit di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro. Sedangkan di Desa Supituriang, Kecamatan Pronojiwo, rumah rusak berat sebanyak 437 unit dan rusak ringan 85 unit," katanya.


Berita Terkait :