Presiden Jokowi Dorong BUM Desa Pacu Usaha Baru Masyarakat

Rahmad Novandri | Senin, 20/12/2021 16:06 WIB
Presiden Jokowi Dorong BUM Desa Pacu Usaha Baru Masyarakat Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sambutan dalam acara Peluncuran Sertifikat Badan Hukum BUM Desa dan Peresmian Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BUM Desa, di Jakarta, Senin (20/12). (Foto: Setkab RI)

RADARBANGSA.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan bahwa keberadaan Bada Usaha Milik Desa atau BUM Desa harus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat utamanya di desa. Kuantitas BUM Desa saat ini mengalami peningkatan dari yang sebelumnya berjumlah 810 unit di tahun 2015, meningkat menjadi 57.200 BUM Desa.

“Jangan hanya dapat sertifikat badan hukum kemudian buat plang ‘BUM Desa Desa Sukamakmur’ misalnya, hanya itu saja tapi kegiatan di dalamnya enggak ada, kualitas kegiatannya tidak jelas. Ini yang ingin kita semuanya bekerja betul-betul memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat kita,” ujar Jokowi dalam Peluncuran Sertifikat Badan Hukum BUM Desa dan Peresmian Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BUM Desa, Senin, 20 Desember 2021 di Ballroom Birawa, Hotel Bidakara, Jakarta.

Diterangkannya, keberadaan BUM Dsa dan BUM Desa Bersama harus memicu pembentukan usaha-usaha baru yang dibutuhkan oleh masyarakat, bukan justru mematikan isaha masyarakat yang telah ada. “Men-trigger, memacu agar ada usaha-usaha baru di masyarakat yang belum ada tetapi dibutuhkan sehingga masyarakat tidak harus ke kota kecamatan, masyarakat di desa tidak harus ke kota kabupaten, cukup di desa itu sudah terpenuhi,” paparnya.

Tak hanya itu, Presiden juga mendorong BUM Desa berperan dalam mengonsolidasikan usaha masyarakat untuk mrmudahkan pasokan. Selain itu, badan usaha ini juga didorong untuk terlibat dalam kegiatan yang dilakukan oleh BUMN maupun swasta.

Untuk itu, Presiden pun meminta kepada para pelaku usaha swasta maupun BUMN baik perkebunan, pertambangan, dan lain-lain yang ada di daerah dan di desa untuk melibatkan BUM Desa dalam kegiatan-kegiatannya. Lebih lanjut, Kepala Negara pun meminta agar momentum pandemi yang terjadi saat ini dimanfaatkan untuk melakukan transformasi perekonomian di desa termasuk juga di BUM Desa.

“Semuanya harus berani mengubah transformasi ekonomi di desa ini sangat penting sekali. BUM Desa, BUM Desa Bersama juga harus bertransformasi, tidak rutinitas, tidak menggarap hal-hal yang hanya untuk desa tapi juga punya visi besar bisa lari ke pasar-pasar yang lebih besar apalagi ke pasar-pasar ekspor, dan mengajak masyarakat untuk berlomba-lomba membangun desa menjadikan desa sebagai basis kegiatan ekonomi yang produktif,” tandasnya.

Usai sambutan, Presiden Jokowi didampingi oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, serta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memukul kentongan sebagai tanda peresmian.