Perang di Sudan Masih Berkobar, Terbaru Tewaskan 138 Orang

Anata Lu’luul Jannah | Jum'at, 10/12/2021 22:01 WIB
Perang di Sudan Masih Berkobar, Terbaru Tewaskan 138 Orang Puluhan warga Sudan berdiri di lapangan (Doc: Istimewa)

RADARBANGSA.COM – Perang suku yang terjadi di Darfur, negara bagian Barat Sudan kembali menelan korban. Menurut laporan terbaru yang dihimpun, terdapat 138 korban jiwa yang melayang dalam aksi tersebut.

Kelompok Ikatan Dokter Darfur Barat mengatakan bahwa serangan di daerah Kreinik menewaskan 88 orang dan melukai 84 orang, sementara kekerasan baru di pegunungan Jebel Moon menewaskan 25 orang dan melukai empat orang. Sementara itu, kekerasan di wilayah Sarba menewaskan delapan orang dan melukai enam orang.

“Banyak yang terluka meninggal karena mereka tidak dapat mencapai fasilitas medis, dan klinik masyarakat di daerah pedesaan tidak dilengkapi,” kata mereka, dikutip Aljazeera, Jumat 10 Desember 2021.

Sebagai informasi, perang di Darfur Barat telah meletus dalam beberapa pekan terakhir. Perang pertama kalinya pecah pertama kali pecah pada 17 November  20201. Faktor pertama yang memicu peperangan adalah konflik antara penggembala unta Arab yang bersenjata di daerah Jabl Moon.

 

Gubernur Darfur Barat Khamis Abdallah mengatakan kekerasan itu dipicu oleh "perselisihan tentang penjarahan unta", dan "bala bantuan militer telah dikirim ke daerah itu dan situasi telah stabil".

Pada tanggal 4 Desember, bentrokan terpisah meletus di wilayah Krenik di Darfur Barat antara kelompok-kelompok yang bersaing menggunakan senjata.

"Mereka telah menciptakan gelombang peperangan dari  awalnya pinggiran ke kota, dengan situasi kemanusiaan yang paling tidak dapat digambarkan sebagai bencana besar," kata ikatan dokter.

Terhitung dari  Januari 2020 hingga September 2021, terjadi tujuh kali perpindahan. Perpindahan itu menjadi tertinggi dalam enam tahun, demikian ungkap laporan dari PBB bidang Koordinasi Urusan Kemanusiaan.


Berita Terkait :