Presiden Jokowi Resmikan 2 Bendungan di Jawa Timur, Perkuat Ketahanan Pangan

Rahmad Novandri | Selasa, 30/11/2021 16:31 WIB
Presiden Jokowi Resmikan 2 Bendungan di Jawa Timur, Perkuat Ketahanan Pangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan 2 bendungan di Provinsi Jawa Timur, yakni Bendungan Tugu di Kabupaten Trenggalek dan Bendungan Gongseng di Kabupaten Bojonegoro, Selasa (30/11). (Foto: setkabgoid)

RADARBANGSA.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan dua bendungan di Provinsi Jawa Timur (Jatim) dalam kunjungan kerjanya pada Selasa, 30 November 2021. Adapun bendungan tersebut yakni Bendungan Tugu di Kabupaten Trenggalek dan Bendungan Gingseng di Kabupaten Bojonegoro.

“Pagi hari ini alhamdulillah kita mendapatkan tambahan dua bendungan besar lagi di Provinsi Jawa Timur, yakni Bendungan Gongseng di Bojonegoro dan juga Bendungan Tugu di Kabupaten Trenggalek. Keduanya telah siap untuk dimanfaatkan dalam rangka ketahanan pangan kita,” kata Presiden Jokowi dalam peresmian yang dipusatkan di Bendungan Tugu, Kabupaten Trenggalek.

Disampaikannya, Bendungan Tugu dengan daya tampung sebesar 12 juta meter kubik itu mampu memberikan manfaat irigasi bagi lahan pertanian seluas 1.250 hektare. Sementara, Bendungan Gongseng berkapasitas sebesar 22 juta meter kubik ditargetkan akan dapat mengairi areal seluas 6.200 hektare.

“Bendungan Tugu dibangun dengan biaya Rp1,69 triliun dengan kapasitas tampung 12 juta meter kubik dan memberikan manfaat irigasi seluas 1.250 hektare. Kemudian Bendungan Gongseng, ini memiliki daya tampung 22 juta meter kubik dan bisa mengairi 6.200 hektare,” ujarnya.

Keberadaan kedua infrastruktur ini diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan produktivitas pertanian serta kesejahteraan para petani di sekitar.

“Kita harapkan dengan tambahan dua bendungan ini aktivitas pertanian masyarakat akan semakin meningkat, petani semakin produktif, lebih sering bisa menanam dan panen, sehingga kita harapkan pendapatannya meningkat,” pungkasnya.

Turut mendampingi Presiden Jokowi antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat Basuki Hadimuljono, serta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa.