Presiden Joko Widodo (foto: setkabgoid)
RADARBANGSA.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar provinsi-provinsi yang mengalami kenaikan kasus positif COVID-19 segera diberi peringatan. Hal itu agar kasus COVID-19 dapat ditekan penularannya.
"Agar sekali lagi nanti provinsi-provinsi yang (kasusnya) naik meski hanya sedikit betul-betul diberi peringatan agar dan diberi bantuan agar kasusnya juga turun kembali," kata Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu, 17 November 2021.
Ditekankannya, fokus kebijakan di bidang kesehatan adalah kepada penurunan kasus harian dan kasus aktif. "Kita tahu kasus aktif kita sudah di bawah 9.000 dan juga penambahan kasus di angka-angka antara 300-400 kasus hariannya," tuturnya.
Untuk itu, Presiden Jokowi meminta agar para menteri dapat lebih fokus lagi melihat provinsi, kabupaten dan kota yang mengalami kenaikan meskipun hanya sedikit. "Karena kita tahu sekarang di Amerika Serikat kasus harian juga naik lagi ke angka 70.000, Inggris sudah 39.000, Rusia mencapai 38.000, Jerman ada 30.000. Ini harus menjadi kewaspadaan kita," tandasnya.
Apalagi, menurutnya, pemerintah memiliki data lengkap terkait penyebaran kasus COVID-19. "Kabupaten kota juga sama, dilihat secara detail karena kita datanya komplit semuanya dan juga diberikan bantuan agar kasusnya menjadi lebih turun," ujar Jokowi.
