Bibit Vaksin Merah Putih Diserahkan ke PT Biotis Pharmaceuticals

M. Isa | Selasa, 09/11/2021 19:54 WIB
Bibit Vaksin Merah Putih Diserahkan ke PT Biotis Pharmaceuticals Menkes Soroti Vaksinasi Sumatera Barat yang masih rendah (foto:Setkab)

RADARBANGSA.COM - Rektor Univesitas Airlangga Muhammad Nasih menyerahkan bibit Vaksin Merah Putih kepada  Direktur PT BiotisPharmaceutical, FX Sudirman di Aula Gedung Garuda Mukti, Surabaya, Selasa 9 November 2021. Penyerahan bibit vaksin ini sekaligus menandai kerjasama antara keduanya, yang mana PT Biotis didapuk sebagai salah satu mitra untuk memproduksi vaksin Merah Putih.

“Saya ucapkan rasa bangga yang sangat tinggi kepada rekan-rekan di Universitas Airlangga yang telah mampu menghasilkan seed vaksin dalam negeri,” kata Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Dilansir kemkes, vaksin Merah Putih merupakan vaksin yang dikembangkan oleh peneliti Indonesia guna memenuhi kebutuhan vaksin COVID-19 di Tanah Air. Pada prosesnya, pengembangan vaksin merah putih turut melibatkan berbagai institusi. Universitas Airlangga menjadi salah satu anggota konsorsium yang mengembangkan Vaksin Merah Putih dengan platform inactivated virus.

Sama seperti vaksin COVID-19 lainnya, jelas Menkes Budi, sebelum digunakan, bibit Vaksin Merah Putih telah melalui uji praklinis tahap 1,2 dan 3 kepada hewan dengan hasil yang aman dan baik.

"Selanjutnya, bibit vaksin akan mulai dilakukan uji klinis tahap 1 kepada 100 orang, diteruskan dengan uji klinis tahap 2 pada Januari 2022 kepada 400 orang dan uji klinis terakhir atau yang ketiga pada Februari 2022 kepada sekitar 1000 orang," katanya.

“Ini kan sudah lulus uji praklinis ke hewan, kalau bisa uji klinisnya mulai tahun ini, untuk mengukur keamanannya,” sambungnya.

Tak hanya memenuhi kebutuhan vaksin dalam negeri, Menkes berharap bibit vaksin Merah Putih ini nantinya bisa dikembangkan dalam untuk memberikan vaksin booster dan vaksin bagi anak-anak usia 5-12 tahun.

“Karena saat ini baru ada satu vaksin yang bisa digunakan untuk anak usia 5-12 tahun. Padahal ada 30 juta anak-anak di Indonesia yang menjadi sasaran penerima vaksin COVID-19,” terangnya.

Turut hadir dan menyaksikan Menteri Kesehatan, Gubernur Jawa Timur, Ketua Majelis Wali Amanat, Wakil Rektor, dan seluruh Dekan Universitas Airlangga.


Berita Terkait :