Tekan Kecelakaan Kerja di Sektor Konstruksi, Kemnaker Gelar Workshop ASEAN-OSHNET

M. Isa | Kamis, 14/10/2021 19:09 WIB
Tekan Kecelakaan Kerja di Sektor Konstruksi, Kemnaker Gelar Workshop ASEAN-OSHNET Dirjen Binwasnaker dan K3, Haiyani Rumondang (foto: kemnaker)

RADARBANGSA.COM - Kementeriaan Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyelenggarakan ASEAN-OSHNET The 1st Workshop Research on Economic Justification of Occupational Safety and Health Implementation in the Construction Sector (Penelitian Justifikasi Ekonomi Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Sektor Konstruksi).

Menurut Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Binwasnaker dan K3), Haiyani Rumondang, Workshop penelitian ini diselenggarakan selama dua hari, Rabu-Kamis (13-14/10/2021) secara virtual dan diikuti semua negara anggota ASEAN.

"Melalui kegiatan penelitian ini diharapkan dapat membantu menekan kecelakaan kerja melalui pendekatan justifikasi ekonomi di sektor konstruksi. Kalau kecelakaan kerja bisa ditekan, maka pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas kerja," ujar Haiyani dalam keterangan tertulisnya, Kamis 14 Oktober 2021.

Merujuk siaran pers ILO pada 17 September 2021 lalu, ILO dan WHO memperkirakan hampir dua juta orang meninggal karena penyakit dan cedera akibat kerja. Kecelakaan dan penyakit akibat kerja mengurangi produktivitas, membebani sistem kesehatan, dan dapat berdampak pada pendapatan pekerja.

Oleh karena itu, kata Haiyani, pemerintah, pengusaha, dan pekerja perlu bekerja sama untuk mengambil tindakan guna mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja mengingat rentannya bahaya di tempat kerja, khususnya di sektor konstruksi.

"Pimpinan kami, Ibu Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah juga dalam berbagai kesempatan sangat menekankan pentingnya K3 di tempat kerja, terutama di sektor konstruksi yang rentan akan bahaya kecelakaan dan penyakit akibat kerja," ucapnya.


Berita Terkait :