Dukung Ketahanan Kesehatan Nasional, Komisi IX DPR Dorong Kemandirian Farmasi dan Alkes

Rahmad Novandri | Rabu, 06/10/2021 19:16 WIB
Dukung Ketahanan Kesehatan Nasional, Komisi IX DPR Dorong Kemandirian Farmasi dan Alkes Gedung MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta. (Foto: istimewa)

RADARBANGSA.COM - Pandemi COVID-19 yang telah melanda Indonesia sejak 2020 lalu harus menjadi momentum ketahanan kesehatan Nasional. Salah satunya adalah mendorong kemandirian bidang farmasi dan alat kesehatan (Alkes). 

Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo menyampaikan bahwa pemerintah harus memanfaatkan momentum pandemi dalam mencapai kemandirian farmasi dan alat kesehatan. Menurutnya, Indonesia tak perlu lagi bergantung pada impor jika mampu memproduksi sendiri obat-obatan dan alat kesehatan. 

"Momentum pandemi ini menjadi refleksi bersama betapa pentingnya kita mandiri di bidang kesehatan. Bangsa Indonesia harus bisa introspeksi,” kata Rahmad seperti dilansir dari laman resmi DPR RI, Rabu, 6 Oktober 2021.

Ia mengingatkan, pengalaman pahit saat Indonesia mengalami lonjakan kasus COVID-19 beberapa bulan lalu. Stok obat hingga oksigen sulit didapat, sehingga pertolongan terhadap pasien COVID-19 kurang optimal.

Selama puluhan tahun, jelasnya, Indonesia disebut sudah terlena karena mengandalkan obat-obatan dan alat kesehatan dari impor. Padahal, Indonesia merupakan negara yang kaya akan bahan-bahan obat.

"Jangan sampai kita hanya impor, atau ekspor bahan-bahan obat lalu diproduksi di luar negeri, kemudian dibeli lagi oleh Indonesia. Karena 90 persen obat dan bahan obat serta alat kesehatan (alkes) itu kita masih impor,” tegasnya.

“Ini kan suatu hal yang sangat tidak baik karena membahayakan ketahanan kesehatan nasional kita. Maka diperlukan kemandirian farmasi dan alkes untuk mendukung ketahanan kesehatan nasional,” tambahnya. 

Ia pun mendorong Kementerian Kesehatan bersama stakeholder untuk segera menindaklanjuti instruksi dari presiden itu. Sebab, ujarnya, sejak dikeluarkannya Inpres belum ada kemajuan berarti mengenai realisasi kemandirian Indonesia di bidang farmasi dan alkes.

“Kita tidak boleh saling menyalahkan karena ini sudah berlangsung puluhan tahun. Tapi keinginan politik kita untuk meningkatkan ketahanan nasional di bidang kesehatan harus lebih digencarkan lagi,” tandasnya.