Komisi VII DPR Targetkan Peningkatan PDB Sektor Industri Logam

M. Isa | Selasa, 28/09/2021 17:13 WIB
Komisi VII DPR Targetkan Peningkatan PDB Sektor Industri Logam Material Center di Tegal Pasok IKM Logam di Indonesia (Foto: AP31)

RADARBANGSA.COM - Komisi VII DPR RI menargetkan peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) di sektor industri logam. Untuk mewujudkannya, perlu ekosistem perekonomian yang baik, dari sisi kebijakan atau hukum dan undang-undangnya.

"Kita mau lari besar, kita mau  kerja keras, Komisi VII punya planing meningkatkan PDB dari sektor industri, kalau hari ini baru 18 persen, sampai 32. Jadi ada semacam target kuantitatif yang bisa diukur tingkat ketercapaianya," kata Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto saat rapat dengar pendapat Komisi VII DPR RI dengan Dirjen Minerba Kementerian ESDM RI, dan Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Selasa 28 September 2021.

Menurut Sugeng, DPR tidak hanya berfungsi secara normatif saja, tapi punya peran mencarikan solusi di setiap masalah. "Jadi sekali lagi Bapak-Bapak Dirjen, fungsi Komisi VII tidak sekedar normatif, legislasi, anggaran, dan pengawasan. Kita ada fungsi lain, yakni fungsi problem solving," tandasnya.

Di tengah hantaman dampak pandemi Covid-19, lanjut Sugeng, permintaan terhadap produk baja di pasar ekspor mengalami peningkatan hingga kuartal pertama tahun ini seiring dengan berjalannya kegiatan konstruksi.

"Adapun kemampuan industri baja nasional, tercemin dari kapasitas produksi bahan baku baja nasional (slab, billet, bloom) saat ini lebih dari 13 juta ton dengan perkiraan produksi tahun 2020 sebesar 11,6 juta ton atau meningkat 30,25 persen dibanding tahun 2019 yang mencapai 8,9 juta ton," ungkapnya.

"Hal-hal apa yang menjadi hambatan, sumbatan, apa dan dimana, kita akan coba mengurai. Ini menjadi tekat kita bersama, sehingga anggaran yang kita tambahkan, semata-mata itu tambah berapa pun anggaran kalau target goals-nya disepakatai kita akan berusaha ke arah sana," papar Sugeng.


Berita Terkait :