Jokowi Serukan Seluruh Negara Tata Ulang Sistem Ketahanan Kesehatan Global

M. Isa | Kamis, 23/09/2021 13:12 WIB
Jokowi Serukan Seluruh Negara Tata Ulang Sistem Ketahanan Kesehatan Global Presiden Jokowi (foto: setkabgoid)

RADARBANGSA.COM - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidatonya pada Sidang Majelis Umum ke-76 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), secara virtual, Kamis 24 September 2021. Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menyampaikan pandangannya soal penanganan pandemi hingga pemulihan perekonomian global.

“Melihat perkembangan dunia sampai sekarang ini, banyak hal yang harus kita lakukan bersama. Pertama, kita harus memberikan harapan bahwa pandemi COVID-19 akan bisa tertangani dengan cepat, adil, dan merata,” ujar Presiden Jokowi.

Menurut Presiden Jokowi, kemampuan dan kecepatan antarnegara dalam menangani pandemi COVID-19, termasuk vaksinasi, sangat timpang. Padahal semua tahu bahwa dalam penanganan pandemi “no one is safe until everyone is“.

“Politisasi dan diskriminasi terhadap vaksin masih terjadi. Hal-hal ini harus bisa kita selesaikan dengan langkah-langkah nyata,” imbuhnya.

Di masa depan, Presiden Jokowi menyerukan seluruh negara untuk menata ulang arsitektur sistem ketahanan kesehatan global. Menurutnya, diperlukan mekanisme baru untuk penggalangan sumber daya kesehatan global, baik pendanaan, vaksin, obat-obatan, alat-alat kesehatan, dan tenaga kesehatan secara cepat dan merata ke seluruh negara.

“Diperlukan standarisasi protokol kesehatan global dalam hal aktivitas lintas batas negara, misalnya perihal kriteria vaksinasi, hasil tes, maupun status kesehatan lainnya,” jelasnya.

Selain itu, Presiden Jokowi mengungkapkan, pemulihan perekonomian global hanya bisa berlangsung jika pandemi terkendali, dan antarnegara bisa bekerja sama dan saling membantu untuk pemulihan ekonomi. Indonesia dan negara berkembang lainnya, membuka pintu seluas-luasnya untuk investasi yang berkualitas.

“Yaitu yang membuka banyak kesempatan kerja, transfer teknologi, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dan berkelanjutan,” tambahnya.