Tolak Cukai Naik, Petani Tembakau Lereng Gunung Sumbing Gelar Ritual Tolak Bala

M. Isa | Jum'at, 03/09/2021 23:13 WIB
Tolak Cukai Naik, Petani Tembakau Lereng Gunung Sumbing Gelar Ritual Tolak Bala Petani tembakau Tulungagung Tolak kenaikan cukai tembakau (foto: istimewa)

RADARBANGSA.COM - Sebagai reaksi atas rencana pemerintah menaikan cukai tembakau, koalisi petani tembakau, Gapoktan dan pedagang tembakau di Temanggung tepatnya Lereng Gunung Sumbing menggelar ritual tolak bala dan doa bersama agar pemerintah mengurungkan rencana tersebut.

Ritual tolak bala yang digelar di Pendopo Komplek Budaya, Desa Losari, Tlogomulyo, Temanggung, Jum`at ( 3/9/2021 ) sore tadi diikuti oleh puluhan petani dari desa di sekitar lereng Gunung Sumbing. Ritual dimulai dengan pembakaran kemenyan oleh sesepuh desa Losari , kemudian dilanjutkan dengan doa bersama

Menurut Koordinator acara, Noer ahsan, ritual tolak bala ini sebagai wujud kekecewaan petani tembakau akan rencana kenaikan cukai tembakau yang diwacanakan pemerintah.

"Dalam tiga tahun terakhir, setiap akan masuk musim panen tembakau, selalu digulirkan wacana kenaikan cukai, hal itu merupakan malapetaka bagi petani, menambah penderitaan petani di kala pandemi," katanya melalui pesan WhatsApp.

Ia menambahkan, dengan wacana tersebut jelas perusahaan akan mengurangi biaya produksi salah satunya adalah pembelian bahan baku tembakau, imbasnya tembakau di petani tidak terserap, jika terbeli harga akan sangat rendah.

"Dengan doa bersama tolak balak ini kami meminta kepada Sang Pencipta agar membuka mata pemerintah mengurungkan niat kenaikan cukai," katanya.

Noer Ahsan menerangkan, selain kenaikan cukai petani juga berharap agar pemerintah juga membatasi kran impor tembakau luar negeri, dan simplifikasi cukai.

"Kenaikan dan simplikasi cukai serta impor tembakau merupakan bencana buat petani tembakau, semoga dengan doa bersama ini hal hal tersebut tidak terjadi," harapnya.

 


Berita Terkait :