Pesawat Kepresidenan Dimodif, Ini Anggaran yang Dikeluarkan

Neli Elislah | Selasa, 03/08/2021 17:19 WIB
Pesawat Kepresidenan Dimodif, Ini Anggaran yang Dikeluarkan Pesawat Kepresidenan dengan Warna Baru (foto: JET PHOTOS/Abdiel Ivan Rivandi)

RADARBANGSA.COM - Pengecatan ulang pesawat kepresidenan yang baru-baru ini dilakukan menuai kritik dari beberapa pihak. Pasalnya, pengecatan tersebut dilakukan saat negara sedang mengalami krisis pandemi Covid-19 dan tentunya anggaran yang dikeluarkan tidak sedikit.

Pengamat penerbangan Alvin Lie mengatakan, pengecatan pesawat umumnya memakan biaya besar hingga Rp 2 miliar.

Dikonfirmasi terkait hal tersebut, pihak Istana Kepresidenan tak membantah. Meski tak disebutkan secara detail, biaya pengecatan pesawat RI A-001 Boeing 737-8U3 (BBJ 2) berkisar di angka Rp 1 miliar hingga Rp 2 miliar.

"Iya kurang lebih segitu," kata salah seorang sumber Kompas.com dari Istana Kepresidenan, Selasa, 3 Agustus 2021.

Pesawat kepresidenan yang sebelumnya bewarna biru dicat ulang dengan warna merah dan putih, dilakukan bersamaan dengan perawatan pesawat yang rutin dilakukan. 

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menjelaskan kebutuhan perawatan pesawat BBJ 2 sudah berusia 7 tahun sehingga harus dilakukan perawatan besar.

"Pesawat itu sudah 7 tahun, secara teknis memang harus memasuki perawatan besar, overhaul. Itu harus dilakukan untuk keamanan penerbangan," kata Heru kepada Kompas.com, Selasa, 3 Agustus 2021.

Terkait pengecatan ulang, kata Heru, sudah waktunya dilakukan pembaharuan warna pada pesawat. "Pilihan warnanya adalah warna kebangsaan merah putih, warna bendera nasional," ujar dia.

Sebelumnya, dalam siaran persnya Heru menyebut bahwa pengecatan pesawat BBJ 2 sudah direncanakan sejak tahun 2019. Hal ini berkaitan dengan perayaan HUT ke-75 Kemerdekaan RI di tahun 2020.

Heru menjelaskan bahwa proses pengecatan merupakan pekerjaan satu paket dengan Heli Super Puma dan Pesawat RJ. Namun, pada tahun 2019 pesawat BBJ 2 belum memasuki jadwal perawatan rutin, sehingga dilakukan pengecatan Heli Super Puma dan pesawat RJ terlebih dahulu.

"Sebagai informasi, perawatan rutin memiliki interval waktu yang sudah ditetapkan dan harus dipatuhi, sehingga jadwal perawatan ini harus dilaksanakan tepat waktu," ucap Heru.

Jadwal perawatan rutin pesawat BBJ 2, kata Heru, jatuh pada tahun 2021. Ini merupakan perawatan Check C sesuai rekomendasi pabrik.


Berita Terkait :