Menkeu Sri Mulyani: Pajak Simbol Kegotongroyongan Bangsa

M. Isa | Rabu, 14/07/2021 21:04 WIB
Menkeu Sri Mulyani: Pajak Simbol Kegotongroyongan Bangsa Menkeu Sri Mulyani (foto: setkabgiid)

RADARBANGSA.COM - Di tengah Pandemi Covid-19, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengajak jajaran Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk tetap optimis dan waspada dalam melaksanakan tugas mengelola keuangan negara, mengelola penerimaan pajak, dan memberikan insentif pajak untuk memulihkan perekonomian.

“Optimisme adalah sebuah sikap untuk terus meningkatkan kemampuan kita di dalam menjalankan tugas yang luar biasa saat ini. Kewaspadaan adalah sikap yang sama pentingnya untuk bisa melihat seluruh elemen risiko dan kesempatan,” ungkap Menkeu Sri Mulyani dilansir kemenkeu, Rabu 14 Juli 2021.

Menurut Menkeu Sri Mulyani, pajak merupakan simbol kegotongroyongan bangsa, yang didirikan dengan semangat persatuan, dan bertujuan untuk menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, harus diperkuat.

"DJP terus berbenah memperbaiki diri memberikan pelayanan terbaik untuk negeri melalui reformasi perpajakan," katanya.

Beberapa langkah yang diambil meliputi aplikasi Pembaruan Sistem Inti Administrasi Perpajakan (PSIAP), perubahan organisasi, bisnis proses, dan kapasitas sumber daya manusia. DJP juga akan menggunakan strategi kewilayahan untuk mengelola tantangan penerimaan. 

“Kombinasi antara wajib pajak yang berbasis penentu penerimaan dan kewilayahan adalah strategi yang harus terus dikembangkan,” jelas Menkeu.