Komisi VI DPR Minta BUMN Farmasi Terdepan Atasi Kelangkaan Vitamin dan Obat

Rahmad Novandri | Kamis, 08/07/2021 19:16 WIB
Komisi VI DPR Minta BUMN Farmasi Terdepan Atasi Kelangkaan Vitamin dan Obat Gedung MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta. (Foto: istimewa)

RADARBANGSA.COM - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Martin Manurung meminta BUMN Farmasi menjadi yang terdepan mengatasi kelangkaan vitamin dan obat-obatan COVID-19 di pasaran. Hal itu karena meningkatnya kebutuhan vitamin dan obat-obatan ditengah melonjaknya kasus COVID-19 di Indonesia.

“Kita dengar suara dari masyarakat, termasuk di dapil kita masing-masing, suplai obat-obatan dan vitamin sangat terbatas. Jikapun ada, harga vitamin dan obat Covid-19 saat ini sudah melambung tinggi,” kata Martin seperti dilansir dari laman resmi DPR RI, Kamis, 8 Juli 2021.

Ia berharap, BUMN Farmasi yang memproduksi obat COVID-19 seperti PT Kimia Farma, Indofarma, Biofarma, dan Phapros harus mengambil posisi terdepan dalam mengatasi masalah kelangkaan obat-obatan dan vitamin tersebut. Salah satunya dengan memproduksi secara besar-besaran obat-obatan khusus untuk covid-19 dan vitamin-vitamin, bahkan jika perlu membanjiri pasar sehingga problem kelangkaan tersebut bisa diselesaikan secara lengkap.

Politisi Partai Nasdem itu juga mengapresiasi langkah pemerintah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) untuk vitamin dan obat COVID-19. Hal itu menjadi salah satu solusi untuk mengatasi melambungnya vitamin dan obat-obatan COVID-19.

Meski demikian, ia tetap berharap adanya penegakan hukum, apabila kelangkaan dan melambungnya harga obat-obatan dan vitamin itu terjadi akibat adanya spekulasi atau penumpukan dari pihak-pihak tertentu.