Usai Kritik Jokowi, Akun Instagram dan WA Pengurus BEM UI Diretas

Neli Elislah | Rabu, 30/06/2021 18:56 WIB
Usai Kritik Jokowi, Akun Instagram dan WA Pengurus BEM UI Diretas Hacker (foto:istimewa)

RADARBANGSA.COM - Usai menuangkan kritik untuk Presiden Joko Widodo sebagai The King of Lip Service alias Raja Membual, beberapa akun WhatsApp dan media sosial (medsos) pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya (BEM UI) diduga telah diretas. Dugaan peretasan ini terjadi pada hari Senin, 28 Juni 2021. 

Ketua BEM UI, Leon Alvinda Putra menjelaskan bahwa akun WhatsApp Kepala Biro Hubungan Masyarakat BEM UI, Tiara Shafina tidak dapat diakses sekitar pukul 00.56 WIB.

"Pukul 00.56 akun WhatsApp Tiara, Kepala Biro Hubungan Masyarakat BEM UI 2021 tidak dapat diakses dan tertulis bahwa akun tersebut telah keluar dari telepon genggam Tiara, hingga saat ini akun WhatsApp Tiara belum dapat diakses kembali," jelas Leon dikutip dari CNNIndonesia.com.

Selain itu, peretasan juga dialami Wakil Ketua BEM UI, Yogie Sani. Akun WhatsApp Yogie juga tidak dapat diaskes, melalui notifikasi akun yang bersangkutan, WhatsApp yang bersangkutan telah digunakan di ponsel lain. Hal tesebut terjadi pada pukul 07.11 WIB.

"Pukul 07.20 WIB akun tersebut sudah bisa digunakan lagi," ujar Leon.

Sebelumnya, pada Minggu, 27 Juni 2021 malam, sekitar pukul 21.45 WIB akun medsos Instagram kepala Departemen Aksi dan Propaganda BEM UI, Syahrul Badri diduga mengalami `restriction` setelah mengunggah surat panggilan rektorat kepada pengurus BEM UI.

"Pada pukul 21.45 WIB akun instagram Syahrul Badri mengalami `restriction` setelah mengunggah beberapa postingan di insta story menyangkut surat pemanggilan fungsionaris BEM UI oleh pihak UI. Akun masih ada, namun sampai saat ini pemilik akun belum bisa menggunakan akun tersebut seperti biasa," kata Leon.

"Dengan ini kami mengecam keras segala bentuk serangan digital yang dilakukan kepada beberapa pengurus BEM UI 2021," katanya menambahkan.

Kritikan yang dibagikan melalui akun medsos resmi BEM UI melalui Twitter dan Instagram, menyoroti beberapa hal yang emnjadi janji Presiden Joko Widodo yang hingga saat ini belum ditepati, melalui hal tersebut, BEM UI menyebut Jokowi kerap mengobral janji manis.

Akibat kritikan tersebut, berujung pemanggilan sejumlah pengurus BEM UI oleh Direktur Kemahasiswaan UI, Tito Latif Indra. Dalam pertemuan itu, UI ingin mendapat keterangan langsung dari mahasiswa terkait kritikan terhadap Jokowi.

Kemudian, pihak UI akan membawa hal ini ke meja pimpinan sebelum menentukan tindak lanjut.

Langkah UI memanggil pengurus BEM UI berbuah kritik dari sejumlah pihak. Salah satunya dari mantan Wakil Ketua DPR yang merupakan alumni mahasiswa UI, Fahri Hamzah.

Fahri menilai mental Orde Baru (Orba) telah pindah ke rektorat UI karena mencoba mengancam mahasiswa yang kritis. Menurutnya, kampus seharusnya menjadi sumber kebebasan yang terlepas dari pengekangan.

 

 

 


Berita Terkait :