Gus Muhaimin Minta Pemerintah Pusat dan Daerah Kompak Atasi Lonjakan Covid-19

M. Isa | Jum'at, 25/06/2021 20:15 WIB
Gus Muhaimin Minta Pemerintah Pusat dan Daerah Kompak Atasi Lonjakan Covid-19 Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus AMI (foto: radarbangsa/Bang AL)

RADARBANGSA.COM - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar mewanti-wanti pemerintah pusat dan daerah sejalan dalam menghadapi lonjakan wabah Covid-19 belakangan ini.

Dia mengingatkan pola penyelesaian Covid-19 antara pemerintah pusat dan daerah yang tumpang-tindih di awal pandemi tak terulang, terutama di wilayah yang tingkat penyebarannya tinggi seperti Jakarta.

"Sekarang sebaiknya satu komando, jangan asal mengeluarkan kebijakan di masing-masing daerah tanpa ada koordinasi dengan pusat. Dan kalau pusat sudah instruksi, ya itu yang harus dijalankan," kata Gus Muhaimin di Jakarta, Jumat, 25 Juni 2021.

Gus Muhaimin mengingatkan awal pandemi terjadi perbedaan data serta kebijakan yang disajikan pemerintah pusat dan daerah. Akibatnya publik dibikin bingung dan sulit membedakan mana data dan kebijakan yang benar atau sebaliknya.

Gus Muhaimin menegaskan hal semacam itu tak boleh terulang. Penyampaian data penyebaran Covid-19 termasuk kebijakan untuk menanganinya harus seragam dan bersumber dari satu pintu.

"Termasuk juga periodenya. Kalau pusat menetapkan pengetatan selama 14 hari, daerah juga begitu. Sehingga semua kebijakan yang diambil bersama tidak hanya seiring seirama, tetapi terkendali," jelas Gus Muhaimin.

Di samping itu, Ketua Tim Pengawas Penanggulangan Bencana Covid-19 DPR RI ini meminta pemerintah pusat dan daerah menyempurnakan strategi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020.

Gus Muhaimin mendesak keduanya segera mengambil kebijakan emergency dengan pengetatan dan pembatasan mobilitas serta aktivitas warga untuk mencegah terus melonjaknya kasus positif dan kematian Covid-19.

Tak hanya membatasi aktivitas masyarakat, dia juga meminta pemerintah pusat dan daerah meningkatkan perlindungan terhadap tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19.

"Mereka ini garda terdepan kita, pahlawan kesehatan yang harus dilindungi agar tetap bisa memberikan pelayanan terhadap pasien Covid-19," tutup Gus Muhaimin.


Berita Terkait :