Bus TransJakarta (dok Radarbangsa)
RADARBANGSA.COM - TransJakarta masih banyak peminat meski pandemi belum berakhir. Salah satu alat trasportasi massal itu bahkan mencatat sekitar 400-450 ribu masyarakat menggunakan jasa mereka setiap hari.
Namun, jumlah tersebut menurun dibandingkan kondisi normal sebelum masa pandemi. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT TransJakarta, Angelina Betris.
"Selama pandemi yang pasti, jumlah pelanggan kami menurun dibanding dengan kondisi normal. Tapi, untuk kisaran angka masih terus bergerak statis hingga saat ini dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Kisaran 400-450 ribu/hari," ujar Betris seperti dikutip dari detik.com, Kamis, 17 Juni 2021.
Sebagaimana dijelaskannya, angka tersebut merupakan kalkulasi dari seluruh shelter busway di DKI Jakarta. Pelayanan TransJakarta di seluruh shelter cukup merata.
"Semua layanan kami cukup merata. Namun yang padat mungkin masih di tempat-tempat transit seperti harmoni dan terminal," tuturnya.
Betris menyampaikan, pihaknya juga tetap berupaya untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat seperti membersihkan halte dan bus. Disebutnya, saat ini sebanyak 3.354 armada beroperasi atau sekitar 75% dari total armada yang berjalan di kondisi normal.
"Kami secara rutin dan berkala membersihkan armada bus dan interiornya menggunakan cairan disinfektan, menyediakan tanda jarak aman yang terpasang baik di lantai dan dalam bus, menyediakan cairan disinfektan baik di halte dan di dalam bus, mengerahkan satgas COVID-19 yang ditujukan untuk menyosialisasikan serta memastikan prokes berjalan sesuai aturan yang berlaku," pungkasnya.
