Nadiem Siapkan Dana Kompetitif Rp90 M Khusus Kampus Merdeka Vokasi

Ahmad Zubaidi | Rabu, 26/05/2021 10:32 WIB
Nadiem Siapkan Dana Kompetitif Rp90 M Khusus Kampus Merdeka Vokasi Nadiem Anwar Makariem (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI). (Foto: twitter @zonadamai)

RADARBANGSA.COM - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menyatakan salah satu fokus program Kampus Merdeka Vokasi adalah pemberian dana kompetitif senilai Rp 90 miliar. Nadiem menyebut dana tersebut akan diberikan secara selektif dengan sejumlah persyaratan.

“Visi kita untuk vokasi sebenarnya sangat sederhana, yaitu untuk memastikan bahwa integrasi antara pendidikan tinggi vokasi dan dunia kerja itu semakin erat. Kita ingin anak-anak kita langsung bekerja dari pembelajaran yang mereka alami di perguruan tinggi vokasi,” kata Nadiem dalam peluncuran secara virtual “Merdeka Belajar: Kampus Merdeka Vokasi”, Selasa, 25 Mei 2021.

Mendikbudristek menjelaskan penawaran dana kompetitif diberikan untuk 2 program yaitu SMK-D2 Jalur Cepat dan peningkatan program studi (prodi) D3 menjadi Sarjana Terapan (D4). Dia menyebut program SMK-D2 Jalur Cepat berbasis kerja sama antara SMK dan kampus vokasi dengan dunia kerja untuk meningkatkan kualifikasi SDM yang terampil dan unggul dalam waktu yang lebih singkat.

“Lebih hemat masa studi, hemat biaya juga. Jadi, efisiensi ini yang kita ingin tekankan,” kata Nadiem.

Ada 3 syarat untuk mendapatkan dana kompetitif pembukaan SMK-D2 Jalur Cepat. Pertama, memiliki kemitraan serta kurikulum yang disusun bersama SMK, pendidikan tinggi vokasi, dan dunia kerja. Kedua, memiliki pengembangan sistem rekognisi pembelajaran lampau (RPL) bagi lulusan SMK. Ketiga, telah menyusun instrumen pengusulan SMK-D2 Jalur Cepat.

“Untuk memastikan kurikulum SMK itu memang baik, maka perguruan tinggi vokasi akan memastikan mereka terlibat sedari awal untuk menyusun dan membantu meng-upgrade kurikulum di SMK,” kata Nadiem.

Nadiem mengatakan lulusan SMK-D2 Jalur Cepat akan mendapatkan ijazah D2, bukan hanya sertifikasi kompetensi dari SMK saja. Diharapkan, para lulusan program ini bisa mendapatkan prospek pekerjaan yang lebih baik.