Satgas COVID-19 PBNU Minta Pemerintah Antisipasi Lonjakan Kasus Aktif Pasca Lebaran

Rahmad Novandri | Jum'at, 07/05/2021 20:57 WIB
Satgas COVID-19 PBNU Minta Pemerintah Antisipasi Lonjakan Kasus Aktif Pasca Lebaran dr Makky Zamzami (Satgas COVID-19 PBNU). (Foto: uninusacid)

RADARBANGSA.COM - Ketua Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dr Makky Zamzami mengingatkan pemerintah untuk menyiapkan langkah antisipasi terhadap lonjakan kasus pascalebaran Idul Fitri 1442 H mendatang. Ia memprediksi, akan terjadi kenaikan kasus aktif pada libur lebaran tahun ini.

"(Lebaran) ini adalah tahun kedua pandemi, polanya harusnya sudah paham dan sudah bisa dikenali sehingga kita sebetulnya sudah bisa lebih siap. Setelah lebaran prediksi kasus aktif akan naik," kata dr Makky seperti dilansir dari nu.or.id, Jumat, 7 Mei 2021.

Pernyataan tersebut disampaikannya sebagai respons atas terjadinya kerumunan di pusat perbelanjaan, Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. Karena itu, ia meminta pemerintah agar segera menyiapkan berbagai langkah antisipasi seperti penyediaan rumah sakit, fasilitas kesehatan, dan tenaga medis yang cukup.

"Pemerintah harus mengantisipasi kemungkinan besar terjadinya kenaikan kasus COVID-19. Mulai sekarang pemerintah harus menyiapkan RS, fasilitas kesehatan, dan tenaga medis yang cukup untuk bisa siap siaga jika ada kenaikan kasus yang sangat signifikan. Kita berharap pola yang ini bisa dicegah ke depannya dan bisa dipersiapkan jauh-jauh hari," ujarnya.

Makky juga berharap kepada masyarakat agar selalu meningkatkan kewaspadaan menjelang lebaran Idul Fitri tahun ini. Sebab, jelasnya, COVID-19 di Indonesia masih ada dan nyata, karena itu diperlukan kesadaran bersama untuk sama-sama berikhtiar menghadapi pandemi ini.

"Jadi tetap jangan abai dengan protokol kesehatan, karena kita belum sampai ke herd immunity (kekebalan kelompok). Proses vaksinasi juga masih jauh dari kata sempurna," tutur Bendahara Lembaga Kesehatan (LK) PBNU ini.


Berita Terkait :