Pulihkan Ekonomi Nasional, Pemerintah Perkuat Sinergi dan Koordinasi KSSK

M. Isa | Senin, 03/05/2021 21:11 WIB
Pulihkan Ekonomi Nasional, Pemerintah Perkuat Sinergi dan Koordinasi KSSK Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati (foto: setkabgoid)

RADARBANGSA.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, sinergi dan koordinasi Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK)  akan terus diperkuat dan akan menjadi kunci di dalam bersama-sama menjaga stabilitas sistem keuangan dalam rangka mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional.

"Langkah-langkah yang diambil dari sisi kebijakan dan koordinasi akan terus dilakukan agar semakin efektif terutama berkaitan dengan peranan dari masing-masing instrumen kebijakan baik itu fiskal, moneter, regulasi OJK dan dari sisi LPS dengan tujuan agar seluruh fungsi intermediasi dari sektor keuangan," kata Sri Mulyani Indrawati dalam keterangan persnya, Senin 3 Mei 2021.

Menurut Sri Mulyani, pihaknya akan menggunakan seluruh policy dan instrumen itu secara bersama-sama dan terkoordinasi serta sinergis sehingga arahnya makin mendorong efektivitas dari masing-masing instrumen dan memberikan dampak yang maksimal bagi pemulihan ekonomi nasional.

"KSSK akan terus melihat secara detail berbagai potensi dinamika yang terjadi dari dalam negeri," tutur Sri Mulyani.

Lebih lanjut, kata Sri Mulyani, KSSK juga akan melihat perubahan dari sisi global ekonomi yang sangat dinamis, terutama dikaitkan dengan tren kebijakan dari ekonomi negara-negara besar yang memiliki potensi spillover ke seluruh dunia. 

“Koordinasi yang kuat dan monitoring serta evaluasi yang makin detail akan dilakukan termasuk di dalam melaksanakan implementasi paket kebijakan terpadu dari KSSK yang telah diluncurkan pada bulan Februari yang lalu yang akan terus dievaluasi efektifitasnya,” lanjut Sri Mulyani.

Hal itu ditujukan, kata Sri Mulyani, untuk melihat percepatan pemulihan masing-masing sektor yang berbeda-beda dari sisi kecepatan maupun dari sisi dampak covid terhadap sektor tersebut. KSSK akan terus melihat berdasar data dan proyeksi untuk kemudian digunakan dalam merumuskan kebijakan bersama.