Kembangkan SDM, Kemnaker Gandeng Pemda Lotim

M. Isa | Senin, 03/05/2021 18:54 WIB
Kembangkan SDM, Kemnaker Gandeng Pemda Lotim Dirjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Binalatvoktas) Kemnaker, Budi Hartawan (kiri) foto: kemnaker
RADARBANGSA.COM - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus berupaya mengimplementasikan program transformasi Balai Latihan Kerja (BLK) untuk meningkatkan kualitas pelatihan vokasi sebagai program unggulan peningkatan kualitas SDM Indonesia.

Menurut Dirjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Binalatvoktas) Kemnaker, Budi Hartawan, transformasi BLK tersebut dilakukan dengan memperkuat peran BLK sebagai pusat pengembangan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja, sehingga SDM Indonesia dapat bersaing di tingkat nasional dan internasional.
 
"Kesuksesan program transformasi BLK membutuhkan dukungan seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah dalam penyelenggaraan pelatihan sangatlah penting," kata Dirjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Binalatvoktas) Kemnaker, Budi Hartawan, pada acara Penandatanganan Nota Kesepakatan Kerja Bersama dan Penyerahan Lahan Hibah di BLK Lombok Timur, NTB, Senin 3 Mei 2021.

Dirjen Budi Hartawan menyatakan, dukungan Pemerintah Daerah penting dalam penyediaan anggaran, sehingga dapat mendorong masyarakat ikut program pelatihan, serta meyakinkan industri akan pentingnya kemitraan dengan BLK atau LPK.

"Dukungan industri sebagai mitra pelaksana pelatihan dapat memberi masukan atas kebutuhan keterampilan di industri dalam menciptakan link and match antara pelatihan dengan kebutuhan industri," ucapnya.

Adapun, Nota Kesepahaman yang ditandatangani kali ini, kata Dirjen Budi Hartawan, mencakup sinkronisasi program pelatihan dan pendampingan kelompok masyarakat dalam meningkatkan keterampilan masyarakat Lombok Timur; pemberdayaan kelompok masyarakat pasca pelatihan; serta kerja sama pertukaran data informasi dapat menjadi pionir bagi balai latihan vokasi di Indonesia.

"Kami sangat yakin dengan model kerja sama ini komitmen dan dukungan pemerintah daerah semakin besar untuk pengembangan SDM Indonesia," kata Dirjen Budi Hartawan.