Menkes Budi Gunadi: 318 Kabupaten/Kota Sukses Eliminasi Malaria

M. Isa | Selasa, 27/04/2021 22:57 WIB
Menkes Budi Gunadi: 318 Kabupaten/Kota Sukses Eliminasi Malaria Menkes Budi Gunadi Sadikin (foto: setkabgoid)

RADARBANGSA.COM - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyerahkan sertifikat Eliminasi Malaria kepada 12 kabupaten/kota. Hingga saat ini sudah ada 318 kabupaten/kota di Indonesia yang berhasil mengeliminasi malaria.

 

Dalam kesempatan itu, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan, tanggal 25 April setiap tahunnya diperingati sebagai hari malaria sedunia. Hal ini menjadi titik balik dalam memperkuat komitmen dalam mengeliminasi malaria dan pengukuhan Indonesia bebas malaria di tahun 2030.

“Kita memang mengharapkan Indonesia bebas malaria. Di tahun 2024 kita mengharapkan 405 dari 514 kabupaten sudah bebas malaria dan kita menargetkan tahun ini 345 kabupaten kota sudah eliminasi malaria,” katanya dalam keterangan persnya, Selasa 27 April 2021.

"Indonesia sebagai negara tropis banyak memiliki penyakit menular, malaria salah satu di antaranya. Banyak lagi penyakit menular lain seperti TBC yang sampai sekarang belum bisa kita selesaikan," tambahnya.

Untuk mengatasinya, lanjut Budi, membutuhkan kerja sama yang baik dengan seluruh komponen bangsa, memanfaatkan seluruh modal sosial yang dimiliki untuk bisa mengeliminasi dan eradikasi seluruh penyakit menular yang ada di Indonesia.

Sementara itu, Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS menjelaskan penilaian tersebut mencakup self assessment tentang kesiapan kabupaten/kota untuk memenuhi indikator dalam tools penilaian malaria. Ada tiga indikator antara lain Annual Parasite Incidence kurang dari 1/1000 penduduk, Slide Positive Rate kurang dari 5%, dan tidak ada kasus indigenous.

“Tiga indikator tersebut harus dipertahankan selama 3 tahun berturut-turut. Kemudian setelah kabupaten/kota siap dilakukan penilaian maka bupati/ walikota mengusulkan ke Dinkes provinsi yang dilanjutkan penilian oleh tim assesment penilaian eliminasi malaria di pusat secara independen,” katanya.


Berita Terkait :