PBNU: Awal Puasa Ramadan Jatuh Pada Selasa 13 April 2021

M. Isa | Senin, 12/04/2021 18:55 WIB
PBNU: Awal Puasa Ramadan Jatuh Pada Selasa 13 April 2021 Ketum PBNU Prof KH Said Aqil Siraj (foto: nuorid)

RADARBANGSA.COM - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Lembaga Falakiyah PBNU mengikhbarkan awal Ramadhan 1442 H jatuh pada esok, Selasa, 13 April 2021.

"Atas dasar rukyatul hilal tersebut dan sesuai pendapat al-aimmatil arba`ah atau madzahibil arba’ah (empat mazhab), dengan ini, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mengikhbarkan, memberitahukan bahwa awal bulan Ramadhan 1442 Hijriyah jatuh pada hari Selasa tanggal 12 April tahun 2021 Masehi," kata Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj di Gedung PBNU, Jakarta, Senin 12 April 2021.

Dalam kesempatan itu, Kiai Said Aqil Siroj juga menyampaikan ucapan selamat menunaikan ibadah puasa kepada segenap kaum Muslimin di mana pun berada.

"Kepada seluruh warga Nahdlatul Ulama dan umat Islam pada umumnya kami sampaikan selamat menunaikan ibadah puasa ramadhan 1440 hijriah dengan penuh keimanan dan keyakinan," ucapnya.

Sementara itu, Ketua LF PBNU KH Sirril Wafa menyampaikan bahwa ada lima titik yang berhasil melihat hilal dari 49 titik yang terkoordinasikan LF PBNU di seluruh Indonesia. Lima titik tersebut yakni (1) Bukit Condrodipo, Gresik, Jawa Timur; (2) Jember, Jawa Timur; (3) Tanjung Kodok, Lamongan, Jawa Timur; (4) Pontianak, Kalimantan Barat; (5) Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat.   

Hasil perhitungan astronomis (hisab) Lembaga Falakiyah (LF) PBNU menunjukkan bahwa ketinggian hilal pada markaz Jakarta sudah mencapai 3 derajat 37 menit 01 detik dengan durasi kemunculannya mencapai 17 menit 11 detik, sedangkan ijtimak atau konjungsi terjadi pada Senin, 12 April 2021 pukul 09:29:29 WIB.  

"Artinya, tinggi hilal sudah memenuhi kriteria imkanur rukyah, kemungkinan hilal terlihat, yakni sebesar 2 derajat. Sementara itu, tinggi hilal di wilayah lain juga masih di atas tiga derajat. Hanya ada tiga provinsi yang tinggi hilalnya di bawah tiga derajat dan di atas 2 derajat, yakni Maluku, Maluku Utara, dan Papua Barat," jelasnya.


Berita Terkait :