Tak Islami dan Lukai Nilai Kemanusiaan, Fasantri Kutuk Teror Bom di Makasar

Rahmad Novandri | Senin, 29/03/2021 15:58 WIB
Tak Islami dan Lukai Nilai Kemanusiaan, Fasantri Kutuk Teror Bom di Makasar Aparat Kepolisian memasang garis polisi di lokasi kejadian bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan. (Foto: fajarcoid)

RADARBANGSA.COM - Peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di area Gereja Katedral, Makassar dinilai sebagai tindakan yang tidak Islami dan menyalahi nilai-nilai kemanusiaan. Hal ini diungkapkan oleh Nyai Hindun Anisah Ketua umum Forum Pengasuh Pondok Pesantren Putri (Fasantri), Senin, 29 Maret 2021.

Karena itu, menurut dia, Fasantri mengutuk keras peristiwa bom bunuh diri yang terjadi aksi bom bunuh diri terjadi di pintu gerbang Gereja Katedral di Jalan Kajaolalido, MH Thamrin, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu 28 Maret 2021 sekitar pukul 10.20 waktu setempat.

“Peristiwa bom Makassar merupakan bentuk tindakan yang tidak Islami dan menyalahi nilai-nilai kemanusiaan. Saya mengutuk keras teror bom ini, benar-benar mengusik rasa kemanusiaan kita sebagai sebuah bangsa,” katanya.

Ia menilai, jangan sampai peristiwa seperti ini terjadi lagi. Aparat terkait, kata Nyai Hindun, harus bisa mengusut tuntas kasus ini. “Teror seperti ini jelas ingin menciptakan kepanikan, dan memecah belah bangsa. Karena itu, masyarakat harus tetap tenang, menjaga kerukunan antar agama,” ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan pengurus Fasantri pusat lainnya, Chusnunia. Ia mengatakan tidak ada satu agama pun yang mengajarkan kebencian kepada sesama manusia.

“Tidak ada satu agamapun yang mengajarkan kebencian, bom ini murni kejahatan kemanusiaan," ucapnya.


Berita Terkait :